Nerd Girl | WinRina√√

8

Selamat membaca😀~

Pagi ini pemandangan yang sangat jarang dilihat oleh siswa dan siswi kwangya hight school terlihat jelas dimata mereka.

Winter....siswi yang terbilang kutu buku dan culun kini mengubah penampilanya dan membuat semua orang yang menatapnya pasti terpukau. Ia tampak berjalan santai melewati lorong kelasnya dan mengabaikan tatapan-tatapan yang mengarah padanya.

"Rin......it-ituu beneran si culun?" gumam giselle, yang saat ini tengah mengarahkan pandanganya pada winter juga.

Karina tersenyum dan menatap giselle.
"dia bukan culun sell, namanya winter, jadi mulai sekarang berhenti buat manggil dia culun, dan lo harus tau kalo sekarang dia pacar gw."

Giselle menatap malas teman nya yang  saat ini tengah dimabuk cinta.

"iya dehh yang pacaran, lo nggak liat tuh winter di kerubungi cewek-cewek, genit-genit pula" kali ini yeji yang membuka suara, ia berniat untuk menggoda karina.

Dan ternyata yeji berhasil, ia tertawa kecil saat karina memandang winter tengah dikerumuni siswi-siswi sma kwangya dengan wajah marahnya.

"lo nggak cemburu rin~~??"

Karina menatap winter dari kejauhan, ucapan kedua temanya memang benar jika winter tengah diikuti banyak siswi-siswi bahkan ada yang memegang lengan winter.

Karina yang tidak terima miliknya disentuh orang lain ia melangkahkan kaki menyusul winter dan ingin membawanya pergi dari sana.

"ahahah, asik juga ngerjain karina, tu anak posesif beet dahh, padahal pacarnya nggak diapa-apain." gumam yeji yang memperhatikan karina pergi menghampiri winter.

"namanya juga pasangan baru, pasti gini lahh...lo kayak nggak tau aja karina gimana." giselle.

"ck, iyaa juga yaa, yaudah aahh, kita ke kelas aja."

Yeji dan giselle pergi untuk masuk kelas terlebih dahulu meninggalkan karina yang masih sibuk dengan pacar barunya.

"pagi sayangg~~, udah sarapann?!" ucapan karina membuat suara ricuh disekitar winter menjadi tenang.

Tatapan mereka mengarah pada karina yang saat ini mengaitkan tanganya pada lengan winter dengan posesif.

"kalian semua ngapain masih disini, mau minta tanda tangan?" ujar karina dengan nada tidak suka.

"kita mau sarapan bareng winter lahh, dia kan temen kita,! Ayukk win keburu masuk nanti" salah satu teman kelas winter mencoba menarik tangan winter untuk melangkahkan kaki bersamanya.

Tapi karina menahan itu semua dan melepaskan tangan teman winter yang sempat menarik tangan winter.

"winter pacar gw, gw yang bakal sarapan bareng dia!"

Dengan segera karina menarik winter agar segera meninggalkan lorong kelas dan melangkah ke kantin.

"dasar, sok penguasa banget, siapa-siapa diembat!" gerutu teman winter.

"yaudah santai aja sa, besok-besok juga masih bisa, kita kan satu kelas sama  winter, gw tau kok lo suka  sama winter, yaudah yuk ke kelas."

Isa, teman kelas winter yang juga memendam perasaan dengan winter selain karina, meskipun culun dan kutubuku, isa tetap menganggumi winter.

Dikantin, karina masih menunjukan kekesalanya pada siswi-siswi yang genit dengan kekasihnya.

"kak karin, makan dulu, keburu dingin trus juga nanti keburu bell masuk." winter menatap karina yang hanya diam saja.

"nggak selera!"

Winter terkekeh dan menatap karina.
"jangan gitu dong, kakak belum sarapan kan, nanti kalo sakit trus aku sedih gimana?" ucapan winter membuat karina membuang muka dan malu.