5

3.5K 369 13
                                    


Lanjuuttt~~~

~~~

Winter berjalan perlahan menuju rumah karina dimalam hari ini. Ia belum mengganti pakaian kerjanya karna takut mengulur waktu, takut juga jika karina banyak mengomellinya nanti.

Winter berjalan di tepi sembari menikmati angin malam yang sejuk seperti ini.

"kayaknya bakalan hujan deh~" gumam winter yang menatap langit-langit gelap tanpa adanya bintang.

"malam bantuu akuu, tuk luluhkan dia~, bintang bantu aku tuk tenangkan dia~, dari rasa cemburu, dari rasa curiga karna hati ini kusimpan hanyan untukmu,~~~~~~~~"

Winter berjalan dengan bersenandung sesuai dengan kegelisahan hatinya, entah ditujukan untuk siapa yang pasti hanya itu yang ingin dia ungkapkan melalui lagu😂

Tinggal beberapa langkah lagi winter sampai pada rumah karina, tapi dari belakang pengendara motor tidak sengaja menyerempet tubuh winter hingga membuat dirinya terdorong dan terjatuh dijalanan.

"aw.....sshhttt" winter meringis kesakitan karna goresan di lengan dan dahinya, aspal hitam benar-benar membuat nya harus mengeluarkan darah segar.

"tu orang nggak bisa naik motor apa?, udah dipinggir masih aja ditabrak" gerutu winter yang melihat pengendara tadi sudah menjauh.

Ia terserempet motor tepat didepan gerbang rumah karina.

Winter bangkit dan menekan bell terlebih dahulu, orang pertama yang ia jumpai adalah satpam.

"loh dek, kok luka-luka gitu kenapa?" ujar satpam yang melihat wajah dan tangan winter yang terluka.

"aah gapapa pak, tadi jatuh aja, saya boleh masuk kan?" ujar winter.

"iya silahkan, nona karina udah nunggu didalem."

Winter mengangguk dan melangkahkan kaki masuk.
Ia disambut oleh karina yang baru saja membuka pintu, ralat, belum sampai didepan pintu utama, karina sudah berdiri menunggu disana.

"lo telat 10 menit!" gumam karina dengan menyilangkan kedua tangan didada.

"maaf kak, ada kendala sedikit" ujar winter.

"alesan aja lo...."

Karina memperhatikan winter dari atas sampai bawah dengan mengernyitkan dahinya.

"lo kenapa lecet-lecet gitu, habis digebukin lo?" ujar karina.

"a-ah gapapa kak, tadi jatuh aja..." gumam winter, rasa goresan ditangan dan dahi tiba-tiba menjadi sangat perih saat ini.

Tapi ia menahan rasa sakit itu dihadapan karina.
"yaudah....masuk!"

Winter mengikuti langkah karina dari belakang.

Skip.

Karina memperhatikan winter yang menjelaskan dan memberikan arahan padanya dengan sedikit meringis kesakitan.

"lo jujur deh, kalo cuma jatuh kenapa lo kesakitan gini." gumam karina  menghentikan winter yang tengah menjelaskan.

"ak-aku jujur kak, aku emang jatuh"

"jatuhnya kenapa, lo kesandung?, kepleset? Atau apa?" ujar karina dengan nada mengintrogasi.

"emm, kesrempet motor kak, tadi didepan rumah kak karin." jawab winter jujur, memang benar jika dirinya jatuh karena motor.

"tapi ini gapapa kok, cuma perih dikit" sambung winter dengan senyumanya.

"kalo gapapa lo nggak akan ngringis kesakitan gitu."

Nerd Girl | WinRina√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang