Asmalibrasi • Kittyz ✓

satu

"Kalo nggak ada Haerin,
Hyein punya Hanni."

|

Minji menghela napas panjang.

"Haerin.. kapan baliknya?"

Netra gelapnya menatap lurus kepada Hanni yang murung sambil menahan dagunya di atas meja.

"Sabtu. Masih besok lusa."

Minji mengangguk paham, mengerti bahwa kekasih Hanni itu mulai sibuk sejak awal tahun ini dengan memulai kerja sampingannya.

"Kenapa Haerin tiba-tiba kerja?"

Mendengar pertanyaan itu, Hanni pun mendongak menatap Minji sebelum menghembuskan napasnya frustasi; "cuma dia sama Tuhan yang tau."

Minji diam.

"Dia nggak ada cerita sama lo?"

Hanni mengedik.

"Haerin kapan sih pernah cerita? Lo lupa dia anaknya gimana?"

Minji terkekeh dan menggeleng.

"Siapa tau udah berubah sejak lo berdua jadian tahun lalu, 'kan?"

Hanni mendengus lucu mengenang memori manisnya bersama sang kekasih akhir tahun lalu.

"Terus terang, gue nggak berharap banyak sama Haerin, Ji."

Minji hanya terus bungkam sementara Hanni larut dalam pikir.

|

"Kak Han~!"

Hanni hanya bergumam malas tatkala ranjang Haerin tertimpa berat Hyein yang merebahkan diri di atasnya.

"Hyein pengen nonton.."

Hanni mengangguk, membalik halaman selanjutnya dari novel roman Perahu Kertas miliknya.

"Mau nonton apa kamu?"

Hyein pun berbalik, menelentangkan tubuhnya seperti bintang laut di atas pasir pantai yang ia jumpai waktu dini.

"Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang, yang baru tayang itu loh kak! Yang lagi rame, yang ada Lutesha!"

Hanni tampak berpikir sejenak, mencoba mengingat list film bangsa yang tayang tahun ini.

"Oh, yang dari Aurora side, ya?"

Hanni menoleh kepada Hyein yang tersenyum lebar penuh antusiasme.

"Bener! Ayo kita nonton!"

Hanni pun terdiam sejenak, meletakkan pembatas buku sebelum menutup novelnya demi menatap Hyein.

"Sekarang?"

Hyein mengangguk semangat.

"Iya, dong! Hyein udah booking seat-nya loh, setengah jam lagi tayang!"

Hanni membelalak.

"TAPI KAKAK BELUM MANDI, HYEIN!"

|