"Hidup itu bikin pusing,
review jujur dari Hanni."|
Haerin menarik napas, di sebelahnya berdiri Isa yang reaksinya tak jauh beda dengan Haerin; sama-sama mengeluh.
"Kamu yang ngajakin Hyein ya, kak?" tuduh Haerin seketika membuat Isa menoleh dan menatapnya sengit.
"Enak aja! Orang kakak daritadi di kamar. Kamu tanya pacarmu, 'tuh!"
Mendengar pacarnya diikut sertakan, kali ini Haerin pilih tak melanjutkan perdebatan dan mengikuti langkah Hanni yang membawa adiknya.
Bagaimana pun bila semua sudah tersangkut paut dengan Hanni, Haerin pilih diam saja; betul memang kata Isa, saking bucinnya terhadap Hanni.
Formasi saat ini adalah Hanni bersama Hyein berjalan berdampingan di depan sementara Haerin dan Isa membuntuti dari belakang seperti bodyguard.
Hanni yang merasa bahwa kekasihnya tertinggal di belakang akhirnya menoleh, wajahnya merengut kesal melihat Haerin yang berjalan lamban dan Isa yang sibuk membaca brosur yabg entah dapat dari mana.
"Ini 'tuh jalan umum. Jalan yang bener dong.." sindir Hanni membuat Haerin maupun Isa memusatkan pandangan pada Hanni yang menatapnya sinis lalu segera berbalik dan kembali berjalan, hal tersebut jelas memicu langkah kedua perempuan bermata kucing itu.
Hyein hanya tertawa puas mendengar keributan kakak-kakaknya.
"Nggak bisa.." keluh Haerin menyadari fakta ia tak mampu mengejar Hanni dan Hyein berjalan kian cepat sementara ia dan Isa makin jauh tertinggal.
Haerin mendengus, ia menoleh kepada Isa yang kini juga menatapnya dengan tatap bingung.
"Cepetan, Rin!"
Anehnya, Haerin dengan sigap langsung kembali tegap dan memasang ancang-ancang sebelum berlari mengejar Hanni.
Isa merotasikan mata, dengan berat hati ia susul Haerin yang meninggalkannya sendiri di belakang.
|
"Kenapa lagunya ini terus sih? Bosen tau, kita nih makan sushi kayak berasa lagi di dunia fantasi."
Hanni melirik Hyein yang menggerutu sambil menikmati sushi, Hanni terkekeh sambil mengelus rambut Hyein dan membersihkan tepi bibir Hyein yang kotor dengan selembar tisu.
"Ya nggak papa dong, ini 'tuh lagu buat signature mereka. Kamu ini juga udah besar makan kok belepotan." geleng Hanni yang sontak membuat Hyein mengerucutkan bibir.
"Hyein masih empat belas tahun, tau! Wajar dong kalau makannya masih belepotan. Kakak juga, 'tuh!" tunjuk Hyein pada tepi bibir Hanni yang ternyata juga terdapat sisa rumput laut yang menempel.
Hanni memalingkan wajahnya sambil menarik beberapa lembar tisu dari wadah sementara Hyein tertawa puas melihat reaksi Hanni yang salah tingkah.
Isa dan Haerin yang duduk di seberang Hyein dan Hanni hanya bisa tersenyum melihat interaksi manis di hadapan mereka.
"Dimakan nggak?" tunjuk Haerin pada sisa sushi di atas piring Isa, yang lebih dewasa pun menggeleng.
![](https://img.wattpad.com/cover/332992109-288-k794323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmalibrasi • Kittyz ✓
FanficHaerin, Hanni, dan kalibrasi asmara yang menggandeng liku roman beranjak dewasa. copyright: February 2023, written by applefalls.