Berlian nampak duduk termenung, sehabis sholat Maghrib ia memilih pergi ke gazebo yang tak jauh dari kamarnya.
Ditangannya ia menimang nimang hp miliknya, ia ragu ragu apakah harus menghubungi sahabat nya atau tidak. Jujur perasaan nya takut saat ini, sudah 1 bulan sejak ia pergi meninggalkan kota dan hidup dipesantren. Maka 1 bulan juga ia tak mendengar kabar apapun tentang Deo, hatinya belum sepenuhnya siap untuk mendengarkannya.
Pertama tama ia membuka laman akun Instagram miliknya, melihat berapa banyak pesan yang ia dapatkan.
Memang naluri tidak bisa dibohongi, jari jarinya dengan bebas mengetik huruf demi huruf lalu munculah laman Instagram yang ia cari. Tertulis dengan sangat jelas Aldo zagyar disana.
Kalian tau apa yang lebih menyakitkan daripada cinta bertepuk sebelah tangan?? biar ku jawab.
Kembali teringat tentangnya meski sudah mati matian melupakan nya. Kenangan tentangnya tanpa tahu sopan santun muncul tanpa aba aba.
Aku selalu teringat tentangnya, saat pagi, siang, malam. Bahkan ditengah keramaian pun aku masih memikirkan nya.
Lucu bukan??
Kini aku sadar,masa lalu yang tak dapat ku lupakan itu benar benar masih melekat pada setiap sudut ingatan ku.
Foto pertama menampilkan dirinya yang tersenyum memamerkan cincin yang terselip dijari manisnya bersama wanita itu. Mereka terlihat sangat bahagia memamerkan kemesraan mereka.
Bukankah dulu dirinya juga begitu, bedanya sekarang sudah tak ada lagi fotonya di postingan Deo.
Berlian mengigit bibirnya, dengan cepat ia menutup laman Instagram milik Deo. Matanya terpejam rapat rapat, ia berusaha menyangkal rasa sakitnya tapi malah terasa semakin sakit.
Lagi......
Air matanya jatuh berhamburan, bagaimana bisa mereka hidup bahagia sedangkan dirinya masih terkekang bersama kenangan masa lalu. Bagaimana orang yang menghancurkan nya jauh lebih bahagia dari dirinya, apa ini yang disebut keadilan?? lihatlah apa yang telah ia lalui sungguh tidak adil.
Mereka hidup dengan bahagia, lalu bagaimana dengan aku??? yang sudah terlanjur mencintai mu malah kau tinggal begitu saja. Sekali nya datang kau berpamitan untuk menikahi orang lain.
Fawwaz yang sedang berkeliling mengontrol kondisi pesantren tak sengaja melihat berlian sendirian.
Ia melihat berlian sedang tidak baik baik saja meskipun posisinya duduk membelakanginya tapi ia bisa melihat bahunya yang bergetar dengan hebat.
" assalamualaikum " fawwaz mengucapkan salam sepelan mungkin lalu mendudukkan tubuhnya disamping berlian.
Berlian yang menyadari kedatangan fawwaz hanya menoleh dengan wajah yang dipenuhi air mata, sesakit itu sampai ia menangis tanpa suara.
Fawwaz mengangguk paham, dengan lembut ia berkata.
" sakit banget ya? "
" sakit " jawab berlian lirih, ia memperhatikan fawwaz yang mengambil sesuatu dari sakunya lalu memberikannya padaku.
" kamu udah bertahan sampai saat ini aja kamu udah hebat, bertahanlah lagi karena sesungguhnya Allah tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuannya "
" ngak ada yang tau apa yang telah kamu lalui, seberapa berat proses nya. Fase dimana kamu lelah dan ingin menyerah tapi percayalah Allah itu ada dan dia akan selalu menolong setiap umatnya. Meski bukan sekarang tapi Allah tau saat yang tepat untukmu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh terahir dari allah
Teen FictionBerlian gadis kota yang hidupnya dipenuhi kemewahan sejak ia lahir, kedua orang tuanya adalah pengusaha sukses di kota. Hidup berkecukupan membuat berlian kurang memiliki rasa syukur hingga suatu kejadian membuatnya mendapatkan hukuman dari kedua or...