O1

80 16 13
                                    

DIHARAPKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SEBAGAI BENTUK APRESIASI PADA PENULIS DAN MENGHARGAI CERITA PENULIS YANG ALURNYA PASTINYA GA AKAN MUDAH DICARI DAN DISUSUN...JADI MOHON VOTE NYA DI KENCENGIN YAA..

---

"gue haruto pindahan dari solmire arts school, nice to meet you guys and semoga kita bisa berteman dengan baik. Mohon bantuan nyaa!"hari ini hari pertama bagi murid pindahan kelas 3 yang bernama haruto ith, ia memutuskan pindah karna maslaah keluarga.

walau bisa dibilang kabur dari kota asalnya tapi haruto tetap didampingi oleh asisten pribadi rasa saudaranya sendiri, beliau yang mencarikan sekolah untuk haruto dan mengurus segalanya untuk kehidupan mandiri haruto nanti.

jihan tersenyum saat mata mereka bertemu, tak disangka teman lama nya kini berada didepannya dan sebentar lagi akan menjadi teman sekelasnya.

gadis itu masih bertanya-tanya alasan haruto pindah kesini, sekolahnya apa ada masalah?sebaiknya dia menanyakan langsung dengan haruto daripada menerka nerka seperti ini.

"baiklah haruto silahkan duduk disebelah hikaru disana"ujar buk Seunghee sambil mengarahkan tangannya kearah perempuan berambut pendek dengan gaya tomboy namun wajah imut itu.

haruto mengangguk kemudian melangkah mendekat, bangkunya tak jauh dari jihan hanya berjarak satu meja saja mereka masih bisa berbincang bincang dari sana.

lelaki berambut hitam itu berbalik mengarah ke jihan "kita jadi temen sekelas lagi han"ujarnya dengan suara bisik bisik, jihan melirik lalu tersenyum singkat "yah, kayaknya kita emang ditakdirkan untuk menjadi teman selamanya ru. sekelas mulu walau 2 tahun kemaren nggak sih"balas jihan yang langsung dibalas keterdiaman oleh haruto.

tak lama haruto kembali pada posisinya setelah mengambil dua buku yang akan ia gunakan untuk mencatat pelajaran buk seunghee.

suara bel pun berbunyi pertanda istirahat telah tiba, melihat guru nya sudah keluar jihan beranjak dari duduknya lalu berpindah ke meja depan, duduk menghadap haruto.

"sekarang, kasih tau gue. alasan lo pindah ke sini di semester satu kelas 3 sma ini"ujar jihan dengan rasa penasarannya yang meningkat.

haruto mengedarkan pandangannya lalu terfokus pada jihan sedetik kemudian, gadis itu tak pernah berubah selalu saja nampak lucu dihadapannya dengan mata besar, pipi gembul, gigi kelinci nya, dan tak lupa senyuman yang selalu ia tunjukan membuat orang didekatnya nyaman berada disana.

kini lelaki berjaket hitam itu berbalik menghadap jihan "mama sama papa cerai, gue ga tau harus pilih dipihak mana. jadi gue milih kabur karna mereka maksa gue buat ikut mereka dengan berbagai alasan yang dibuat buat"jelasnya setelah itu ia pun diam tertunduk.

suasana kelas lumayan sepi, hanya beberapa anak yang ada di kelas itu pun para lelaki yang sedang duduk dengan team hp miring mereka masing-masing.

jihan pun berdeoh sedikit tak enak hati menanyakan hal itu tetapi bagaimana lagi?daripada rasa penasarannya membuat ia ingin bergerak mencari tahunya sendiri?lebih baik dia tanya langsung.

Tangan kecil itu terangkat dan mendarat di pundak haruto, ia menarik kursinya agar lebih dekat dengan haruto dan dengan perlahan mengusap lembut pundak kekar nan lebar itu. Ia tau bagaimana kondisi keluarga haruto dari dulu

ia kira sejak keluarga haruto pindah, mereka berubah namun tidak.

malah mereka lebih parah membuat haruto harus kabur dari masalahnya mencari jalan keluar sendirian.

"semua orang selalu dihadapi dengan keputusan, lo harus milih diantara mereka ru. gue tau lo butuh waktu tapi kalo bisa secepatnya tentuin ya, gue yakin mereka pasti khawatir sama lo sekarang ini"lelaki dihadapannya hanya tersenyum tipis mengangguk, wajah datar itu..

AFTER BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang