DIHARAPKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SEBAGAI BENTUK APRESIASI PADA PENULIS DAN MENGHARGAI CERITA PENULIS YANG ALURNYA PASTINYA GA AKAN MUDAH DICARI DAN DISUSUN...JADI MOHON VOTE NYA DI KENCENGIN YAA..
---
klek
"NIKIII!"seru gadis mungil dengan rambut yang dikuncir dua menghampiri niki hendak memeluk abang nya yang satu itu namun terhenti kala niki dengan wajah datar menghindarinya
kaki niki melangkah mundur menjauh dari leeseo, melihat senyum gadis itu entah kenapa ia merasa tak enak hati..tak seharusnya ia diperlakukan seperti ini oleh leeseo, dianggap sebagai sosok abang yang diidam idam kan oleh gadis itu.
"niki, kamu dari mana aja sayang?"tanya hyoyeon lembut dari arah dapur, terlihat sang ibu yang sedang memasak bersama soojin.
tangan niki menggeser tubuh leeseo hingga akses jalan nya terbuka, kemudian membuka sepatunya masuk kedalam "nikiii~lo ga kangen gue bang?adek mu udah 2 hari ga tidur di rumah lohh"ujar leeseo membuntuti niki dari arah belakang dengan nada dramatis miliknya.
mata sipit itu sempat melirik ke arah hajun yang sedang duduk santai didepan televisi sendirian, ia mendekati sang ibu tersenyum kaku dan sebisa dirinya "niki, baru balik latihan dance mah.."jawab niki seadanya.
tangan hyoyeon terangkat mengusap pelan kepala belakang niki "yaudah, kamu sekarang ganti baju ya kita makan malam bersama"lelaki itu mengangguk kemudian melangkah pergi meninggalkan hyoyeon bersama soojin yang sejak tqdi memasang wajah khawatir terhadap dirinya padahal tidak perlu seperti itu..soojin terlihat memaksakan ekspresinha niki tidak suka.
sedangkan leeseo yang merasa aneh pada niki memilih mengikuti kakak laki-laki nya itu sampai ke kamar, masuk tanpa izin lalu duduk di tepi ranjang.
menunggu niki mengganti baju di ruang ganti, otak leeseo dipenuhi dengan berbagai pertanyaan dari awal sikap dingin niki saat masuk ke rumah, kontak mata dengan soojin yang terasa aneh serta raut murung niki. Leeseo sedikit khawatir.
niki keluar dari ruang ganti, penampilannya terlihat lebih santai dari sebelumnya dengan kaos hitam oblong nya serta celana tidur nya ia berjalan mendekati ranjang meraih benda pipih itu.
"bang, lo ada masalah?"tanya leeseo tiba-tiba membuat niki menengok ke arahnya dnegan tatapan aneh.
tangan niki kembali menari-nari di atas benda pipih favoritnya itu, dengan acuh ia menjawab "iya, banyak."
leeseo diam sejenak "sama kak zoa lagi?kali ini tentang apa?bukannya kata lo dia udah baikkan sama keluarga nya dan saudaranya?kenapa mal-"
"ini masalah tentang gue, bukan zoa lagi. Ini tentang gue dan kita sebagai saudara serta keluarga, leeseo"sela niki sedikit geram, adik nya itu masih saja tidak mengerti maksud dirinya ini, ia menghempaskan ponsel nya ke atas ranjang kemudian keluar dari kamar.
Leeseo hanya diam mematung, sebelum akhirnya juga ikut pergi.
di meja makan, kini sudah lengkap dengan kedua orang tua mereka sebagai anggota tambahan. dulu meja makan itu hanya berisikan 3 orang yang selalu duduk bersama, makan bersama, dna cerita bersama di meja itu.
Meja makan mempunyai banyak kenangan bagi ketiga bersaudara tersebut, suasana nya seketika berubah..
"soojin, kenapa ga dimakan?itu brokoli nya udah mama pisahin lo spesial buat kamu."sahut hyoyeon membuat soojin tersenyum hangat dan sadar dari lamunannya, matanya yang menatap hyoyeon beralih ke arah depan menemukan sang adik lelakinya nampak makan dengan kepala yang tertunduk dan tak ada yang memperhatikan dirinya kecuali soojin sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BROKEN
Teen Fictiontujuh remaja laki-laki yang mencari jati dirinya bersama mereka.. sequel BROKEN | WEEEKLY