brugh
"oh, sorry..sorry"
"jayoon?"
gadis berambut panjang hitam legam itu menganggkat kepalanya, matanya membelalak sempurna. Tangannya dengan cepat mengumpulkan lembaran kertas yang berserakan.
setelahnya ia bangkit dibantu oleh gadis berambut pendek itu "kak jiyoon, kakak ngapain ke sini?"tanya Jayoon sambil melirik ke arah belakang dimana ada seorang laki-laki sedang memperhatikan mereka.
raut wajah Jayoon seketika berubah, ah ya dia baru ingat tentang foto yang sempat ia lihat di handphone kakak nya, kakinya mengambil langkah mundur memberi jarak antara dirinya serta jiyoon.
jiyoon yang bingung langsung mendekatinya "kayaknya lo udah berpaling ya kak?"tanya Jayoon polos membuat si rambut pendek spontan mengerutkan kedua alisnya bingung.
ia mengikuti arah pandangan Jayoon lalu terkekeh pelan menyadari tatapan itu mengarah ke Mark "ah, ini rekan kerja gue. Mark!This is Jayoon, my fiancé's sister"
senyuman Mark merekah, ia menjulurkan tangannya kehadapan Jayoon membuat Jayoon menyambutnya sedikit ragu "nice to meet you, jayoon"
Jayoon hanya membalas dengan anggukan kecil, ia kembali melirik Jiyoon memperhatikan kondisi calon kakak iparnya itu.
"gue ada rapat disini."ungkap Jiyoon, Jayoon hanya berdeoh ria ia mengangguk mengerti "bang jake tau kedatangan lo kak?"tanya nya singkat.
"nggak, kebetulan gue klien nya. dan ya sekalian ngasih suprise ke dia"
"It's better if you don't see him for now"
"why?"
"As long as Jake was here, daddy orders were to always stalk to you. Jake always gets photos of you closeness with several men"
mata jiyoon membulat sempurna, ia melemparkan tatapannya ke arah Mark kemudian mendekati Jayoon "jayoon, i don't understand. why is your dad stalking me?"
"my daddy still has not given your full blessing. Kak, jawab jujur pertanyaan aku. you're not cheating right?" Jiyoon menggeleng cepat meyakinkan Jayoon.
"terus hubungan kakak sama Leo Leo itu apa?kenapa kalian keliatan selalu berdua di setiap foto yang dikirim sama suruhan papa?"tanya Jayoon sedikit kesal, baru kali ini ia merasa curiga terhadap jiyoon. Ditambah melihat tangan jiyoon yang kosong tanpa ada benda yang melingkar di jari manis gadis itu.
jiyoon menghela nafasnya kasar "jayoon, trust me. Leo cuman asisten kerja kakak. Dia salah satu produser musik di perusahaan tempat kakak kerja. Dia-"
"jiyoon, as the meeting is about to start. we better go now. You can talk again after the meeting is over" potong Mark sambil berjalan lebih dulu dari Jiyoon serta Jayoon, gadis berambut pendek itu meraup wajahnya gusar
ia menepuk bahu Jayoon sebelum pergi "kakak bakal selesein nya sama jake, kami tenang aja"
"i hope Jake really wants to talk to you" kemudian dirinya menatap punggung sempit jiyoon yang perlahan mengecil.
butuh waktu 30 menit menyelesaikan meeting di perusahaan Jake, karna Co-CEO nya terlambat mereka harus menunggu.
selesai meeting tersebut suasana semakin canggung karna beberapa orang dudah keluar dari ruangan, meninggalkan empat orang didalam.
termasuk Jiyoon dan Jake, sepanjang meeying berlangsung Jake tak sekalipun melirik atau menatap dirinya secara langsung.
ia seperti tak menyadari kehadiran Jiyoon membuat gadis itu terus-terusan kepikiran akan hal yang dibicarakan oleh Jayoon tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BROKEN
Teen Fictiontujuh remaja laki-laki yang mencari jati dirinya bersama mereka.. sequel BROKEN | WEEEKLY