AFTER BROKEN

O2

DIHARAPKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SEBAGAI BENTUK APRESIASI PADA PENULIS DAN MENGHARGAI CERITA PENULIS YANG ALURNYA PASTINYA GA AKAN MUDAH DICARI DAN DISUSUN...JADI MOHON VOTE NYA DI KENCENGIN YAA..

---

"Pah.."

seungcheol hanya diam, ia sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk makin lama entertaiment nya ini makin tak terkendali ditambah dengan perusahaan baru yang berdiri di australia sana.

ia harus dengan cepat menyelesaikan masalah disini kemudian pergi ke australia mengurus pekerjaannya itu.

si anak bungsu masuk tanpa izin, ia melangkah mendekati sang ayah.

sungguh, jika bukan jayoon ia mungkin akan mengusir gadis itu dari ruang kerja nya kepala nya pening memikirkan masalah pekerjaan nya ini "pah..jayoon ga mau belajar musik ke australia...batalin aja yaa"

"masa papa tega ngelepasin anak bungsu papa yang cantik nan manis ini?"ujar gadis tinggi berambut panjang dengan poni rata nya.

seungcheol melirik sekilas memutar bola matanya malas "yoon, jangan ubah keputusan papa yang udah bulat. kamu harus lanjutin sekolah musik kamu disana, lagian disana papa udah ngirim orang buat jagain kamu"balas seungcheol yang kini menghetikan semua aktivitasnya lalu menatap penuh sang anak.

jayoon hanya bisa diam, ia tertunduk "papa ngirim jayoon ke australia karna papa pengen jodohin jayoon kan?disana pasti papa udah ngerencanain sesuatu, iykn?pah..hentiin kebiasaan itu semuanya ak-"

"jayoon, ikuti kata papa kalo kamu ingin hidup bahagia"

kini gadis itu menjauhi meja kerja sang ayah, ia menatap malas seungcheol kemudian berdecak "dari dulu hidup aku ga pernah bahagia karna pengawasan dari papa!"kesal nya kemudian berbalik keluar dari ruangan itu, diambang pintu ia sempat berpapasan dengan jake si adik melengos karna memang sejak kemarin sedang tidak akur dengan abang nya itu.

jake menoleh kebelakng memperhatikan punggung si adik yang perlahan mengecil, kemudian ia kembali menatap lurus kedepan kaki nya melangkah masuk ke ruangan

"ada apa pah?kata mama papa manggil jake"seungcheol menghela nafas kasar, ia meraup wajahnya kemudian menutup laptop nya.

"gimana hubungan kamu sama jiyoon?"tanya seungcheol dengan nada yang sedikit menyindir, seperti nya ayah nya ini tau bagaimana keadaan mereka berdua sekarang.

ah ya, jake lupa dengan kebiasaan sang ayah yang selalu mengirin orang-orang kepercayaan nya untuk memantau sang anak..

"papa pasti udah tau jawaban nya"balas jake sekenanya, ia benci membahas ini.

seketika lelaki dewasa itu tersenyum meremehkan "papa yakin hubungan kalian ga akan bertahan lama mulai sekarang"ujarnya menakuti jake, namun jake nampak biasa saja bahkan lelaki itu kini sudah duduk nyaman di sofa kerja sang ayah.

ia memperhatikan jari manis nya yang kini masih dihiasi dengan cincin pertunangannya, semua berubah semenjak seungcheol memberikan sebuah kesempatan agar ia bisa bertunangan dengan jiyoon waktu itu.

syarat nya ia harus fokus di bidang musiknya terlebih dahulu, tak hanya iu jake juga harus pandai mengelola entertaiment ayah nya, lelaki itu dengan keras belajar semua yang berkaitan dengan entertaiment mengingat perusahaan sang ayah yang sudah menyebar kemana-mana sekarang dan sedang tidak kondusif.

ia tau apa yang dipikirkan oleh seungcheol saat itu, jake menyerah..pada akhirnya ia akan kembalo berpisah dengan jiyoon karna sang ayah.

"jayoon juga akan pergi ke australia untuk melanjutkan sekolah musiknya, papa mau kamu juga ikut serta kesana dan ambil alih perusahaan yang ada disana. ada beberapa masalah disana para trainee yang sudah masuk ke dalam kadidat team tetapi satu persatu mengundurkan diri karna ketentuan debut yang tak jelas...kamu harus menyelesaikannya jake, dan jangan lupa juga awasi adik kamu. papa percaya sama kamu, kamu sudah mulai handal dalam bidang musik. mau kamu rombak kadidat team pun tak masalah yang pasti mereka harus berhasil tampil di depan semua orang suatu saat nanti"jelas seungcheol yang hanya dibalas dengan anggukan pasrah oleh jake, benar kan?ayahnya akan memindahkan nya ke australia lagi...