1O

34 12 3
                                    

DIHARAPKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SEBAGAI BENTUK APRESIASI PADA PENULIS DAN MENGHARGAI CERITA PENULIS YANG ALURNYA PASTINYA GA AKAN MUDAH DICARI DAN DISUSUN...JADI MOHON VOTE NYA DI KENCENGIN YAA..

---

"soeun.." gumam sunghoon yang masih speechless, sebutan itu membuat soeun menganggkat kepalanya untuk menatap sunghoon. ya, ia harus melakukan itu rasa rindunya lebih besar ketimbang rasa sakit yang baru saja ia dapatkan beberapa menit yang lalu.

soeun tersenyum hangat hingga kedua mata itu membentuk garis melengkung yang sangat khas bagi sunghoon, lelaki itu menghela nafas lega kemudian menarik soeun kedalam dekapannya.

seketika soeun menarik kembali tubuhnya, entahlah..rasanya kini berbeda, tapi soeun tidak tau apa yang beda.

heeseung sempat kaget dengan hal itu namun ia berusaha untuk bersikap biasa saja, ia tak boleh terbawa suasana.

begitupula sunghoon namun ketika soeun memberikan bucket itu pada sunghoon dengan senyuman yang tak pernah pudar.

"akting lo keren hoon, gue bangga!"seru soeun mengacungkan kedua jempolnya kehadapan sunghoon.

sunghoon mengangguk menyetujui ucapan soeun, ya lelaki itu penuh dengan percaya diri..

butuh waktu lama sunghoon memandangi soeun, sungguh dia menrindukan gadis itu..gadis yang dulunya selalu ia cemaskan setiap melakukan sesuatu, gadis yang selalu ia perhatikan setiap saat, dan pastinya gadis yang selalu memenuhi pikirannya setiap hari setiap saat bahkan setiap waktu dan detik.

memang berlebihan tetapi itulah kenyataannya, walau terkadang sunghoon melupakan soeun tapi pasti selalu ada sesuatu hal yang membuatnya teringat akan gadisnya..ya sebut saja soeun itu gadisnya..walau soeun belum memberikan jawaban apapun tentang perasaannya.

soeun juga ikut menatap manik kecil sunghoon, dirinya juga merindukan sunghoon, sangat, bahkan saat dirinya di amerika sana tetap sunghoon yang ia ingat dan ia rindukan ketimbang orang lain..karna hanya sunghoon yang mampu menghidupkan hati yang pernah mati milik soeun.

tetapi..soeun gelisah, selain tentang kejadian tadi ia juga gelisah karna sekarang dirinya dalam satu ruangan dengan seseorang yabg sukses membuat trauma nya kembali.

"sunghoon"panggil gadis berambut pendek mendekati sunghoon, ia berdiri disebelag lelaki itu berhadapan dengan soeun. Gaeul sedikit terkejut melihatnya namun ia dengan spontannya mengalungkan tangannya pada lengan kekar sunghoon.

membuat sunghoon seketika menoleh hendak protes namun atensi beralih saat soeun bergerak mundur menjauh dari dirinya.

"temen sunghoon ya?"tanya gaeul, heeseung yang melihat itu menatap malas gaeul. gadis itu sangat licik bukankah sudah heeseung bilang?sejak gaeul masuk ke kampusnya bersamaan dengan sunghoon dirinya memang sudah tau kelakuan buruk gadis itu terlihat dari tatapan nya yang tidak pernah sekalipun tulus tetapi kenapa sunghoon begitu perhatian dengannya?heeseung tak habis fikir.

soeun menatap tajam gaeul, tangannya terkepal kuat. ketika gaeul ingin berjabat tangan dengan soeun sontak soeun terduduk dengan nafas yang memburu.

heeseung dan sunghoon langsung memghampiri soeun, memeriksa keadaan gadis itu.

tatapan gaeul yang semula ramah berubah sinis dan tajam, melihat soeun yang diperhatikan dua orang lelaki sekaligus "soeun, lo gpp?"tanya heeseung khawatir sambil menggenggam tangan soeun dengan erat membuat perhatian sunghoon teralih.

ia menoleh ke arah heeseung menatap raut cemas itu, sangat cemas hingga membuat sunghoon sedikit kesal dan cemburu.

soeun menggeleng kuat menutup matanya membuat semua atensi orang orang tertuju padanya "nggak!nggak!"histeris soeun.

AFTER BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang