12

42 11 1
                                    

drttt..drttt...

mondee

jay melirik sekilas ke arah handphone nya kemudian kembali menatap sosok gadis jangkung yang berdiri di depan pintu mobilnya, ia menurunkan jendela mobilnya "thanks buat traktirannya bang"seru zoa sambil mengacungkan kedua jempolnya ke hadapan jay

jay tersenyum adik sohib nya itu sudah tumbuh dewasa ia bahkan sempat tak percaya zoa menasihati dirinya, ahh ya jay pernah dengar dari soeun kalau zoa ini pemikirannya sangatlah dewasa mungkin diakibatkan oleh masalah keluarga nya dulu..

setelah melihat zoa masuk kedalam rumah dan menghilang jay pun mulai mengambil handphone nya lalu menjawab panggilan itu. ya walaupun mereka sedang tidak akur..jay masih penasaran dengan segala pemikiran monday makanya dia menerima panggilan masuk itu.

"halo?"

suara musik kencang terdengar, sorak sorai orang orang juga terdengar dari sana jay mengerutkan dahi nya bingung. ini monday sedang apa?dimana?

"oh?ngangkat juga ternyata?"

"day, lo dimana?kenapa disana berisik banget?"

"eh ini bukan junho, maaf maaf.."

jay memutar bola mata nya jengah

"gue jay, sekarang jawab day lo ada dimana?"

"jay?ahh lo yang buat sakit hati dengan ucapan lo tadi. eh kenapa gue nelpon lo ya?ahh, kayaknya ini kesempatan gue untuk bicara sejujurnya sama lo"

lelaki itu melajukan mobilnya, sembari mendengar celotehan monday di dalam panggilan itu "day lo ada dimana?"

"club Aulivonie"

hembusan nafas kasar keluar dari mulut jay, ia semakin melajukan mobilnya di atas rata-rata sesudah mematikan sambungan telepon itu.

sesampainya di club tersebut, jay keluar dengan tergesa-gesa dari mobilnya ia berlari memasuki club itu.

sedikit terkejut mencium aroma alkohol yang menyengat, ia menerobos orang-orang yang sedang asik berdansa mencari keberadaan monday namun tak kunjung bertemu.

pranggg!

"akh!SIALAN!"

"maaf kak..maaf.."

jay menoleh, matanya membulat seketika saat melihat monday terhuyung karna dorongan kasar dari seseorang. lelaki itu melangkah mendekatinya lalu menahan tubuh monday dengan cara merangkul gadis itu.

"maaf kak, kayaknya temen saya mabuk berat maaf ya kak"ucap jay kepada wanita yang sepertinya lebih tua dari mereka.

wanita itu tanpa sadar tersenyum genit melihat kehadiran jay, ia mendekati jay lalu mengelus dada bidang jay guna menggoda nya.

jay tampak terkejut begitupula teman wanita itu, "ahh gitu ya??gpp kok.."ucapnya dengan suara rendah nya.

alis jay tertaut, ingin rasanya ia mendorong kasar wanita itu namun ia masih ingat jika yang dihadapannya adlaah seorang perempuan ia tak mau menyakiti perempuan, langkah selanjutnya jay tersenyum canggung kemudian berusaha melepaskan dirinya dari dekapan wanita itu .

"hehe, kalo gitu..sa-saya permisi dlu ya kak"ucap jay sopan namun pergerakannya ditahan oleh wanita tersebut ia bahkan menarik jay untuk lebih dekat dengannya "nggak mau main main dulu disini?"

"maaf, saya banyak urusan"

"ahh padahal disini seru lohh"ujarnya menggoda sambil memindahkan tangannya yang tadi masih di dada bidang jay sekarang sudah beralih ke sisi wajah lelaki itu.

AFTER BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang