DIHARAPKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SEBAGAI BENTUK APRESIASI PADA PENULIS DAN MENGHARGAI CERITA PENULIS YANG ALURNYA PASTINYA GA AKAN MUDAH DICARI DAN DISUSUN...JADI MOHON VOTE NYA DI KENCENGIN YAA..
---
"gak, gue ga bisa jay. Lo tau kan ada seseorang yang harus gue jaga hati nya..ya walau gue belum tau sekarang dia masih setia nunggu gue apa nggak tapi gue yakin. Sunghoon masih sama kayak dulu"jelas Soeun mengakhiri penjelasannya, kini ia berada di salah satu kafe yang ada di mall milik keluarga jay.
Jay mengajak soeun untuk mengobrol sesuatu dan meminta bantuan pada gadis itu, selain rasa iba nya pada soeun ia juga ingin membuat seseorang membenci dirinya.
"lo ga lupa kan kalo gue sama monday sekarang udah saudaraan, gue ga mau monday benci sama gue jay..gue ga mau masalah baru lagi..gue capek"lirih soeun menatap lekat minuman yang sejak tadi ia aduk-aduk.
lelaki itu terdiam ia mengerti bagaimana posisi soeun sekarang, tetapi..dari informasi yang diberikan zoa sepertinya sunghoon sudah benar-benar mengecewakan soeun. Ia tak mau gadis tangguh itu kembali merasakan kerapuhan.
soeun gadis yang sangat baik, jay merasa ia harus dilindungi mulai sekarang..tidak jay tidak merasakan perasaan lebih ke pada soeun hanya perasaan empati nya saja.
"oke skrg lo bisa nolak tawaran buat jadi pacar pura-pura gue di depan monday, tapi gue ga akan tarik tawarannya. gue bakal tungguin sampe lo bener-bener sadar akan keadaan sekarang eun..gue harap lo bisa bantuin gue dan gue juga bisa bantuin lo jg"ucap jay kemudian meneguk minumannya untuk terakhir kali.
ia bangkit dari duduknya menatap soeun yang masih setia duduk dihadapannya "pesanan nya gue yang bayar, gue pamit duluan ya eun"
soeun tak menjawab, ia hanya diam dengan tatapan kosong hingga jay pun pergi dari hadapannya barulah ia menghela nafas kasar.
"gila, jay udah gila"gumam soeun tak habis fikir, ia melirik ke arah ponsel nya sejak tadi sebenarnya ia menunggu balasan dari seseorang namun tak kunjung datang.
apa sunghoon sesibuk itu dengan pentas drama nya?sampai sampai tak menjawab pesan dari soeun sejak semalam..ucapan jay semakin tergiang giang sekarang..
"hoon, apa lo masih sama?"batin soeun, ia memijat pelan pelipisnya kemudian membenahi tas kecil berwarna hitam.
dirinya bangkit dan meninggalkan tempat itu, berjalan seorang diri menyusuri mall besar tersebut "park soeun?"suara lembut masuk ke telinga soeun, seketika gadis itu menoleh ke asal suara.
terlihat seorang gadis yang tersenyum lebar kearahnya sambil melambaikkan tangannya dari sana, sempat soeun mengira bahwa gadis itu bukan lah seseorang yang memanggilnya namun mendengar namanya disebut sekali lagi membuat soeun yakin ternyata benar itu soojin, lee soojin.
soojin berlari menghampiri soeun lalu tersenyum manis menyapa nya "kapan lo pulang?kenapa ga ngabarin gue?"tanya soojin berturur turut membuat soeun terkekeh
"gue pulang kemaren kak, maaf soalnya pulanh nya juga mendadak hehe"cengir nya lalu diangguki oleh soojin.
mata soeun menelisik ke arah belakang soojin kenapa sosok yang biasa berdiri dibelakang soojin tidak terlihat..dulu saja mereka selalu menempel layaknya perangko "bang heeseung mana kak?"tanya soeun.
seketika soojin menunjukkan wajah lesu nya, matanya membola kemudian mengajak soeun berjalan "gue sama heeseung udh lama ga saling kabar-kabar an "jelas soojin seadanya membuat soeun bingung.
"hah?"
"gue udah ngerendahin harga diri gue didepan dia eun, gue udah ngungkapin perasaan gue ke dia tapi..jawaban nya bukan yang gue harapkan"lanjut soojin yang setia menatap ke arah depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BROKEN
Teen Fictiontujuh remaja laki-laki yang mencari jati dirinya bersama mereka.. sequel BROKEN | WEEEKLY