Setelah beberapa jam akhirnya semua tugas yang dikasih pak Andre sudah terkumpul semua dan kami tinggal menunggu bel sekolah berbunyi yang menandakan jam pelajaran pak Andre telah selesai.
Kring….. Kring(bel istirahat telah berbunyi)
Tidak terasa jam yang ditunggu akhirnya tiba, yaitu jam istirahat dan semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin. Jika kalian bertanya untuk apa mereka ke kantin, ya jawabannya, jelas kalian sudah tau yaitu untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan atau sekedar berkumpul ataupun bergosip tentang hal yang tidak penting dan satu lagi jangan lupakan para cowok Playboy yang suka mempermainkan hati siswi perempuan yang berada di sekolah ini.
"Naura, kita ke kantin yuk" ajak Olivia
"Ya udah ayo, aku juga udah lumayan lapar" jawabku atas ajakan Olivia
Setelah beberapa menit akhirnya aku dan Olivia sampai di kantin yang sudah dipenuhi dengan siswa-siswi yang lain.
"Naura, kita duduk disitu aja yuk" ajak Olivia sambil menunjuk kursi yang berbeda di dekat jendela
"Ya sudah ayo" jawabku atas ajakan Olivia
Setelah beberapa menit akhirnya aku dan Olivia duduk di kursi yang ditunjuk oleh Olivia tadi.
"Naura, kamu mau pesan apa? Biar sekalian aku pesan kan" tanya Olivia ke aku
"Hmmm…… aku pesan kayak biasa aja" jawabku
"Oke, kalau kayak gitu aku pesan dulu ya. Kamu tunggu disini dulu ya" kata Olivia sambil berjalan menuju tempat pesanan
"Oke" jawab aku
Selang beberapa menit akhirnya Olivia datang sambil membawa pesan yang kami pesan tadi
"Ini pesananmu Naura" kata Olivia sambil menyerahkan makanan yang aku pesan
Selang beberapa menit akhirnya makanan yang kami pesan sudah habis, tapi kami tidak langsung balik ke kelas karena kami masih merasa nyaman duduk di kantin dan jam masuk juga masih lama berbunyi.
"Naura" panggil Olivia
"Ya" jawabku
"Kita langsung balik kelas atau tetap disini dulu" tanya Olivia kepada ku
"Hmmm….. Di sini ajalah dulu, lagian bel masuk juga masih lama bunyi" jawabku
Selang beberapa menit ada segerombolan cowok playboy yang sangat terkenal di sekolahku dan sekarang mereka berjalan ke arah meja yang sedang kami tempati
"Hai cantik, kami boleh gabung disini tidak" kata salah satu cowok itu
"Tidak, mendingan kalian pergi dari hadapan kami" kata Olivia dengan nada juteknya
"Kalau kami tidak mau pergi gimana?" kata cowok itu sambil melihat ke arah Naura "Lagian yang aku tanya itu cewek yang berada di sampingku, bukan tanya ke arahmu dan lagian aku tidak peduli dengan mu" kata cowok itu dengan nada tidak acuhnya sambil menuju ke arah Olivia
"Kau….." kata Olivia dengan nada marah sambil membalas menuju cowok itu
"Apa" tanya cowok itu dengan tatapan tajamnya
"Sudahlah, kalian apa tidak capek beradu mulut terus?" tanyaku kepada mereka berdua
"Dia duluan yang mulai Naura" kata Olivia sambil menatap para cowok yang berada pas di depannya saat ini
"Sudahlah, memang kalian tidak malu diliatin banyak orang disini" kataku sambil melihat sekeliling jantung
"Tapi kan mereka……." kata Olivia terhenti karena omongannya dihentikan oleh Naura
"Ya, aku tahu apa yang mau kau bilang Olivia, makanya dari itu aku memberhentikan omongan mu. Jadi aku mohon untuk kali ini saja kau diam, biar aku yang ngomong sama orang ini" kata Naura sambil menekan kata orang ini
"Baiklah" kata Olivia pasrah
Setelah itu Naura berdiri sambil mengubah arah dia yang awalnya berada disamping cowok Playboy itu menjadi menghadap ke arah cowok itu, setelah itu pun Naura berkata kepada cowok itu.
"Sebelumnya saya minta maaf atas perkataan teman saya barusan kepada kalian" kataku kepada cowok yang berada di depan ku sekarang
"Loh Naura kenapa kamu minta maaf ke mereka?" tanya Olivia bingung, karena perkataan sahabatnya barusan
"Suttttttttt. Sudah mendingan kamu diam dulu, biar ini jadi urusanku sekarang" kata Naura sambil menempel kan satu jarinya ke bibir Olivia
"Hmmm, baiklah" kata Olivia dengan suara pelan
Tiba-tiba teman dari cowok yang berada didepan ku bersuara dengan suara beratnya, sampai aku, Olivia dan teman-temannya langsung melihat kearahnya
"Apakah urusan kalian sudah selesai?" tanyak cowok itu dengan suara beratnya
"Sudah" jawab Naura dengan nada ketusnya "Baiklah, aku langsung ke intinya saja? biar lebih cepat selesai masalahnya" kata ku sambil melihat cowok yang berada di depan ku
"Aku mau berkenalan sama mu" kata salah satu cowok yang berada di depan ku
"Baik, cuma itu saja kan?" tanya ku dingin
"Iya" jawab cowok itu "Tapi rasanya aku mau lebih dari perkenalan" kata cowok itu didalam hatinya
"He, kenapa kau melamun" kata ku memecahkan lamunannya
"Siapa juga yang melamun" kata cowok itu dingin
"Ya, terserah sama mu" jawabku acuh "Sudah sekarang balik ke niat kalian awal apa datang ke meja kami" kata ku dengan nada serius
"Baiklah" jawab cowok itu
"Hmmm" jawabku
"Oke, kenalin nama gue Kelvin dan ini teman-teman gue. Kenalin yang ada disebelah gue ini namanya Lionel, sedangkan disebelahnya itu namanya Raditya, sedangkan yang disebelah Raditya itu namanya Valentino" kata cowok itu sambil memperkenalkan teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Playboy
Genç KurguBagaimana rasanya di jadikan bahan taruhan sama seorang cowok yang terkenal playboy di sekolah??? Maka itulah yang di rasakan Naura, siswi terpopuler di sekolah SMAN Unggulan yang dijadikan taruhan oleh Raditya. Apakah Raditya seorang siswa playb...