HAI HAII..
APA KABAR KALIAN!?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA YA..
Jangan melewatkan narasi nya, ya. Biar tidak ada yang terlewat kan, bacanya pelan-pelan aja.
Happy enjoy!****
"Kita harus open recruitment dulu, baru mulai latihan lagi. Anak kelas 10 juga belum ada seminggu masuk sekolah kan?" Jawab Regal, memandangi temannya satu persatu. Dia sedang mencari secercah harapan di mata teman-temannya untuk bisa membantu nya openmem nanti.semua orang yang sedang duduk di meja panjang itu seketika membisu, seakan-akan ucapan Regal membuat mereka bimbang. Antara mereka mampu atau tidak mencari para calon anggota mereka nantinya. "Ini cukup sulit," ucap Bima pada yang lainnya. "Benar, tapi kenapa ngak kita coba dulu aja, kali aja banyak yang minat." sahut Darbian, yang di ikuti anggukan dari mereka semua.
****
Bell pulang pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka. Lainhal nya dengan Regal, dia masih setia duduk di bangku miliknya, sibuk dengan pulpen serta buku yang berada di hadapannya. Entah apa yang dia catat di dalamnya, yang jelas dia sedang menuliskan kejadian hari ini di buku berwarna biru itu.Tggl : 06 - 01
Hari ini, Egal di sekolah cape banget. Lagi-lagi harus berurusan sama pak Nathan, orang yang paling ngeselin di sekolah, menurut Egal sih. Dan hari ini Egal di tolak untuk kesekian kalinya sama si bapak, pengen berhenti aja sebenarnya nagih kaya rentenir, tapi. Kalo berhenti di sini, unit kedepannya gimana ya?
Merasa puas dengan tulisannya kali ini. Regal membereskan buku-bukunya yang berada di atas meja lalu memasukkan nya kedalam tasnya, dan melangkah kan kaki lebarnya kearah pintu keluar kelasnya, menuju parkiran yang ada di ujung lorong sana.
****
Langit yang sedikit berawan itu, menghiasi sepanjang perjalanan Regal menuju rumahnya. Dia mengendarai motor kesayangan nya si ZX-10r putih miliknya . Sebelum Regal sampai di rumahnya, dia selalu menyempatkan diri untuk singgah ke cafe yang berada tak begitu jauh dari rumahnya."gua kangen sama Bianca," gumamnya.
Dia memberhentikan laju motornya di depan cafe itu. Menurunkan standar motornya lalu melepas helm full face miliknya. Semua mata pengunjung caffee itu serentak memandangi wajah Regal, ya. Mereka semua terpesona oleh wajahnya, dia tampan, garis wajahnya yang tegas hidung nya yang mancung, meski pun dia tak begitu putih tapi itu yang menjadikannya berbeda dari kebanyakan pria tampan di sekitarnya.
Dia tak menggubris setiap tatapan dari pengunjung caffee, toh juga Regal sudah terbiasa dengan tatapan mereka yang mengagumi ketampanan yang ia miliki. Lalu Regal memilih untuk bergegas masuk membeli secangkir coffee kesukaannya.
"Permisi, bang David! pesan kaya biasa, satu ya bang," ucap Regal kepada David yang ada di hadapannya .
"Baik, satu iced coffee + gula, segera ditunggu pesanannya mas Regal" jawab barista itu ramah."Saya tunggu di depan ya bang," ucapnya lagi.
"Syapp nanti saya antar minuman ke meja masnya" balasnya. Regal yang sudah selesai memesan minuman, bergegas kearah pintu keluar menuju meja yang ada di depan caffee itu. Langkah nya terhenti, ketika dia mendengar suara yang tak asing di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regal Dan Catatan Kecil (Hiatus)
Teen Fiction[Hiatus] Ini semua tentang keadaan. ⚠️Tulisan ini murni dari pikiran gw sendiri_ *** "LUPAIN SEMUANYA TETANG GUE!" Bentak cowok itu, berhasil membuat gadis di hadapannya menunduk, terdiam seribu bahasa. "DAN SATU...