Prolog

68 22 22
                                    


HALLO HALLO

SELAMAT DATANG

ANAK ANAK MUSIK, SIAP MENEMANI KEHALUAN KALIAN!

SELAMAT MENJELAJAH 👋

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA..


****

"Kenapa, hari-hari egal selalu gini?"

Lelaki yang berusia 17 tahun itu, bertanya kepada dirinya yang sedang meringkuk di pojok kamar miliknya. Dengan amarah yang sedang ia pendam, perlahan demi perlahan tanpa di beri aba-aba bulir demi buliran air mata jatuh membasahi pipi sawo matangnya.

"Egal cape jadi Abang, egal juga cape jadi adek. Egal ngak bisa di bandingin terus menerus." Ujarnya, sembari menyeka lelehan air mata yang membasahi pipinya.

"Ya. Egal cape!, Tapi egal gak boleh gini te- " kata-kata nya mulai terhenti, ketika dia mendengar suara yang tak asing melewati telinganya.

"NGGAK, USAH DIGANGGU DEK! DIA GAK SAYANG SAMA KAMU!!"

Regal Anuggrah Pradipta. Tersontak kaget mendengar suara Bunga-ibunya-dari arah dapur yang sedang meneriaki adik nya.

Sakit

Ya. Itu yang Regal rasakan. Tanpa di sadari tangan cowok itu bergetar hebat, bersamaan dengan rasa sesak, yang mulai mengimpit dadanya. Dia hanya bisa kembali memegangi kedua lututnya, sembari menahan suara nya agar tidak keluar dari bibirnya. Hanya beberapa kata yang sanggup ia keluar kan.

"Cape" rasa itu yang sedang menyelimuti benaknya saat ini.

"Tapi, ini semua belum berakhir."

Ia lelah dengan semuanya, Dunia menerjang nya tanpa henti, bak berbondong-bondong ingin menghancurkan semua yang dia miliki. Bahkan senyum manis yang menghiasi wajah cowo itu terlihat mulai memudar, tidak seperti biasanya, semesta bahkan tidak mengizinkannya untuk bahagia. Tanpa sadar Regal melewati malam itu dengan Isak tangis yang dia pendam seorang diri.

****

Segini dulu ya prolog nya.

Tungguin terus ya,
See youu 👋

Regal Dan Catatan Kecil (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang