【 O2 】

377 51 1
                                    

"Dan tanpa sadar aku sudah berada di sini."

Meratapi nasib yang telah menjeratnya. (Name), gadis malang itu kini harus terjebak dengan ide gila yang saudaranya sendiri buat khusus untuknya.

Saat ini dirinya tengah membuat gerakan pertama upaya misi yang Meguru berikan berjalan dengan lancar.

Flashback

"Apa-apaan!?" (Name) dibuat membuka mulut kala mendengar ocehan Meguru yang lagi-lagi sangat aneh jika kembali didengar.

"Iya! rencana cinta. Seperti namanya, kita melibatkan perasaan cinta ke dalam rencana ini."

"Aku sudah berfikir keras untuk rencana yang satu ini, sudah lama sekali dan aku sendiri bahkan hampir lupa kalau rencana ini pernah ada."

"Karena ini adalah kondisi mendesak, aku harus memakai rencana yang sudah lama aku buat ini."

"Dan orang yang berperan menjalankan misi ini supaya sukses adalah kau, (Name)!"

Bertutur panjang juga lebar, Meguru terdengar antusias kala menjelaskan rencana yang sudah lama dibuatnya.

Sementara di lain sisi, (Name) sudah sangat kelelahan dengan hanya mendengar celotehan aneh yang Meguru keluarkan dari lisannya. Entah berapa kali harus dia yang lagi dan lagi mendengar kalimat-kalimat aneh yang Meguru katakan nantinya.

"Uh, kenapa harus aku yang terlibat dalam rencanamu ini?"

"Seperti yang baru saja aku bilang, rencana ini melibatkan perasaan cinta, maka dari itu harus kau yang menjalankan rencana satu ini."

"(Name) tidak mau kan, saudaramu ini menjadi seseorang yang menyukai sesama jenis nantinya." Kalimat kali ini membuat (Name) kian memuncak rasa peningnya, kehabisan ide dengan pola pikir yang Meguru punya.

"Aku bahkan tak tau apa yang harus aku lakukan, Meguru."

"Mudah kok, mudah, tenang saja."

"Rencana ini sebenarnya mengandalkan perasaan Rin-chan sendiri, tapi kita juga harus berusaha supaya bisa menggerakkan perasaannya."

"Dan yang kumaksud di sini adalah perasaan cinta. Intinya kalau mau membuat dia luluh, harus membuat Rin-chan menyukaimu, (Name)."

Seketika pecah ketenangannya, (Name) mengambil kuda-kuda siap untuk membuat protes padat untuk Meguru.

"Meguru, apa kau serius!?"

"Kau tau kan bagaimana Itoshi Rin itu? dia adalah orang yang sama sekali tak punya teman di sekolah! bagaimana mungkin aku membuat hatinya luluh semudah yang kau katakan!?"

"Ah, ya ampun Meguru, aku heran kenapa kau lancar sekali memikirkan ide-ide yang tak jelas dan terdengar tak masuk akal." Menjeda kalimat di sana. Membuat kelonggaran untuk tenggorokannya. (Name) menghela nafas panjang, nampak kehabisan kata untuk diberikan pada saudara yang kini ada di hadapannya.

"Yah, yah, tenang dulu, (Name)," Meguru berdialog santai, kata-kata yang baru saja dilontarkan (Name) ia anggap angin lalu yang tak menganggu.

"Aku tak bilang ingin memaksamu untuk melakukan rencana ini untukku."

"??"

Terheran bingung dengan apa yang baru Meguru katakan, (Name) nampak tak yakin karena nada yang baru saja didengar tak patut ia legakan setelah melewati inderanya.

"Tapi,"

Meguru mengeluarkan sesuatu yang membuat netra saudaranya hampir terbuka sempurna, km tak percaya dengan sesuatu yang Meguru genggam di tangan kanannya.

"Meguru.. kau benar-benar.."

Memilih patuh dengan apa yang Meguru minta, (Name) memikirkan nasib masa depan yang bergantung pada sesuatu yang Meguru genggam di tangannya. Dan berakhir dengan menerima ajakan Meguru untuk bekerjasama.


ˋ°•*⁀➷


"Baiklah, ayo kuatkan dirimu!" (Name) bergumam seraya menampar kecil wajahnya.

Menerima dengan paksa takdir yang diberikan. (Name), gadis itu memilih tak menentang takdirnya, setidaknya untuk saat ini.

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐏𝐋𝐀𝐍 ー⌗RinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang