"Apa? hari ini Meguru akan bertanding sepak bola?" Gadis kecil bertutur. Memastikan sesuatu pada bocah laki-laki yang ada di sebelahnya.
"Iyap! yang akan aku lawan ini cukup kuat, loh. Bahkan orang-orang bilang tak ada kesempatan bisa menang dari sekolah ini!" Meguru kecil dengan antusiasme yang bergairah lantas menyampaikan kebanggaan pada saudarinya──(Name).
"Kenapa Meguru terdengar bersemangat? apa kamu tidak takut?" (Name) kecil menatap Meguru iba begitu mendengar yang akan jadi lawan tanding Meguru merupakan sekolah kuat dan tak terkalahkan.
Meguru lantas tegakkan dada dan bersuara arogan. "Heh, aku yakin kalau aku dan juga timku akan mengabadikan nama sekolah kita dengan cara mengalahkan mereka!"
(Name) kemudian memandang Meguru dengan rasa heran. Karena kepercayaan diri Meguru yang tinggi, mungkin (Name) tak perlu terlalu khawatir pada saudaranya yang terkadang memang bisa berbuat sesuatu di luar ekspetasi.
"(Name)-chan jangan lupa datang bersama ibu dan menonton pertandingannya, ya!" Setelah mengucapkan kata terakhirnya, Meguru kemudian berlari ke luar rumah dan melambaikan tangan pada saudarinya.
Yang ditinggal di sana hanya menatap kepergian Meguru sambil dengan kaku ikut lambaikan tangan pelan. Meguru menyampaikan sebelumnya kalau dia akan berkumpul lebih dulu dengan teman satu tim yang akan bertanding bersamanya nanti.
Dan akhirnya saat waktu siang tiba—tepatnya waktu di mana Meguru akan mulai bertanding di tempat yang ditentukan, ibunya dan (Name) pergi ke luar berniat melihat pertandingan yang sangat Meguru tunggu-tunggu dan selalu ia bicarakan dengan rasa antusias.
ˋ°•*⁀➷
Hiruk-pikuk penonton yang bergelora membuat (Name) sedikit tak nyaman dengan keadaan tempatnya menonton pertandingan saat ini. Walau sudah ia paksakan agar tak terpengaruh dengan keramaian di sana, dirinya tetap tak bisa sepenuhnya fokus pada permainan di lapangan.Meski tak diberitahu, pasti penonton yang ada di pinggir lapangan mengetahui siapa anak yang sedang menguasai permainan di sana. Tak perlu dipungkiri, Meguru pun merupakan salah satu yang paling mencolok saat permainan di lapangan berlangsung.
Tapi bukan sosok Meguru yang membuat pandangan (Name) fokus pada lapangan, melainkan seorang anak dari tim lawan yang gaya permainannya berbeda dari anak-anak lain yang turut bermain di sana.
Permainannya membuat lapangan seolah ada dalam genggamannya. Dia bahkan tak perlu mengoper bola pada teman satu timnya untuk bisa menerobos pertahanan depan upaya lebih dekat dengan gawang milik lawan.
"Cara dia bermain sangat unik."
Dan tanpa ia sadari, karena begitu menikmati sebuah pertandingan—terutama permainan seseorang, (Name) dibuat kecewa karena permainan itu dirasa berakhir begitu singkat.
Padahal kakinya dibuat melangkah karena ingin bertemu Meguru setelah pertandingan usai, tetapi takdir berkata bahwa ia harus menemui anak lelaki surai hitam yang duduk sendirian di tempat istirahat yang tak jauh dari tempat yang Meguru tempati.
"Pertandingan tadi sangat keren." Lisannya bicara asal. Nyatanya mereka berdua belum saling bertemu apalagi mengenal satu sama lain.
Anak lelaki yang tadi menunduk kini menaikkan posisi kepala agar bisa melihat sosok yang berbicara di dekatnya. Netranya sontak tatap dingin seorang gadis yang terlihat dari bola matanya.
"Hah? siapa kau tiba-tiba berbicara denganku?" Tak heran jika anak lelaki ini bicara demikian, fakta bahwa ia diajak mengobrol oleh orang yang tak dikenal membuatnya merasa kesal.
"Aku tadi menonton pertandingannya, di lapangan sana permainanmu benar-benar berbeda dari yang lain." (Name) langsung memulai obrolan dengan memuji aksi surai hitam.
Sungguh, dia sepertinya benar-benar terpesona dengan cara bermain sang anak lelaki sampai seberani itu untuk menyampaikan perasaannya secara langsung.
Anak lelaki itu terkejut dengan netra yang terbuka hampir sempurna. Sejauh ini, baru pertama kali dalam seumur hidupnya dia mendapat pujian tentang gaya permainannya.
Karena yang biasa terdengar hanya cemooh dan umpatan rekan timnya karena gaya permainan yang sangat tak relevan dengan prinsip bermain sepak bola.
Apa dia pantas tiba-tiba mendapati seseorang yang memuji hal yang selama ini bahkan orang lain benci?
"Oh iya, aku belum memperkenalkan namaku, ya. Salam kenal, aku (Name). Siapa namamu?"
°
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆
°
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆ °
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆
°
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆
°
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆
°
✯ • * ☽ * ·* ✯ ° °
☽ * · * : : :
☆ : ☆
"Dan begitulah bagaimana aku akhirnya bisa
mengagumimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐏𝐋𝐀𝐍 ー⌗Rin
Romance❝love plan? more like shitty plan.❞ ▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀ Now playing: 𝗜𝘁𝗼𝘀𝗵𝗶 𝗥𝗶𝗻 𝘅 𝗙! 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 ♪ 𝟶:𝟶𝟶 ──◍───── 𝟷:𝟹𝟶 ↻ ◁ || ▷ ↺ ♫ Rencana tak terduga yang tanpa sangka...