"Haechan belum pulang"" belum tuan"
Mark berjalan melewati para maid yang menunduk untuknya, dia berhenti di salah satu maid
"Panggilkan Jake, suruh dia keruang ku "
"baik tuan"
Mark memejamkan matanya pikirannya mulai tidak tenang sejak dia bertemu dengan laki-laki itu. Bagaimana tidak laki laki itu bukan hanya manis tapi cantik, mengemas, polos dan juga menggoda dalam satu waktu.
tok
tok
tok
" tuan ini saya, Jake "
lamunannya buyar seketika setelah mendengar ketukan pintu.
" masuk"
klek
Jake berjalan mendekati meja kerja Mark
"ada apa tuan memanggil saya?" Tanya Jake sopan
" aku ingin kau mencari informasi Seseorang yang aku temui di meja bar kemarin, kalau tidak salah namanya, Huang renjun"
Jake menatap Mark menunggu bosnya ini selesai berbicara
" apakah hanya itu tuan "
Mark menganggukkan kepalanya.
" kalo begitu saya izin pamit tuan "
" silahkan" Jake mulai berjalan keluar dari ruang kerja Mark
drrrrrrt
drrrrrrt
drrrrrrt
Ponselnya berdering dan menampilkan nama saudara
"kau sibuk?"
" Tidak juga, ada apa kau menelpon ku?"
" Daddy menyuruh kita untuk berkumpul di rumah utama "
" dia tidak memberi tahu ku ?"
"Daddy bilang dia sudah menghubungi mu tapi tidak di angkat"
Mark baru ingat bahwa karena sibuk memikirkan renjun sampai sampai dia tidak melihat ponselnya.
" Mark""...."
"Mark"
"....."
" Bajingan apa kau mendengar ku "ucap jeno agak keras
"ah iya aku akan datang nanti ka..."
Bip
"sialan"
Mark mengendus kesal karena belum sempat dia selesai berbicara Jeno sudah mematikan telponnya.
..............
Disinilah sekarang dia di sebuah restoran Dengan gaya klasik dan sederhana.
Jika dilihat restoran ini merupakan restoran kelas bawah, banyak juga karyawan biasa yang makan siang di sini.
Ini bukan merupakan kriteria restoran yang dia sukai namun entah mengapa dia malah berakhir disini.
" Ingin pesan apa tuan " tanya seorang pelayan.
Haechan sedikit terkejut melihat pelayan restoran ini
"em... Aku ingin memesan menu andalan yang berada di restoran ini "
"baik tuan, kalo begitu mohon tunggu sebentar" pelayan itu tersenyum ramah Lalu pergi.
Sembari menunggu pesanan mata haechan tidak berhenti menatap pelayan yang tadi melayani.
Sedikit memperhatikan interaksi antara dia dengan pengunjung lain, sungguh senyum ramah pelayan itu membuat dia sulit mengalihkan pandangannya, belum lagi mata indah itu yang seakan memikat banyak orang.
" Tuan ini pesanan anda " ucap salah satu pelayan yang menghantarkan pesanannya.
mata haechan masih memperhatikan pelayan tadi.
" ada yang tuan butuh lagi?" Ucapnya ramah
" bisakah kau panggil manajer restoran ini"
Pelayan tersebut hanya mengangguk lalu pergi. Tak berapa lama sang manajer pun datang.
" ada yang bisa saya bantu tuan?"
"Aku ingin ditemani oleh salah satu pelayan disini, bisa "
" maksud tuan?"
" Aku tidak terbiasa makan sendiri jadi butuh seseorang untuk menemani makan "
" emm baik kalo begitu saya akan Panggilkan"
" aku ingin dia yang menemani ku, akan ku bayar lebih untuk itu " tunjuknya kepada salah satu pelayan yang tengah duduk berbincang dengan teman kerjanya.
"Tentu, tunggu sebentar saya akan memanggilnya"
manajer itu pun menghampiri orang yang dimaksud haechan.
" Tuan memanggil saya ?" Tanya Pelayan itu
" bisakah kau menemaniku makan?" Pelayan itu mengerutkan keningnya lucu
" maksud aku tidak biasa makan sendirian jadi bisa temani aku"
sungguh Haechan bukan tipe yang sabar dalam menghadapi orang-orang tapi sepertinya pengecualian untuk pelayan di depannya ini. Pelayan itu mengangguk
" duduklah" pelayan itu duduk di depan Haechan
"kau masih sekolah?" Haechan membuka percakapan
"tidak, aku sudah tamat"
" benarkah?" ucapnya sambil mendorong makanan tersebut kepada pelayan itu.
"tuan apa yang anda lakukan" ucapnya bingung.
Pasalnya Haechan menyerang semua makanan yang dipesannya kepada renjun.
" aku rasa, aku tidak bisa menghabiskannya jadi kau makan lah bersama ku " Haechan tersenyum.
Sungguh Semua orang kini tengah memandang kearah mereka. bagaimana tidak? siapa yang tidak mengenal Haechan anak dari pengusaha sukses, juga dia adalah menantu keluarga Jung pemilik perusahaan terbesar di Korea.
" Siapa nama mu ?" Haechan melanjutkan bicaranya.
"Renjun, Huang Renjun" ucapnya sambil melihat sekelilingnya sudah banyak yang memandang kearah mereka dengan berbagai macam ekspresi.
"Kau tidak perlu memikirkan tentang mereka yang memandang kita, mereka hanya iri dengan mu "
renjun sebenarnya dia tidak peduli dengan orang lain, tapi laki laki yang ada di depannya ini merupakan salah satu target yang telah di masukkan kedalam orang yang akan di balasnya.
..............
Renjun berjalan keluar restoran untuk membuang sampah, namun mata melihat dua orang berpakaian formal mendekatinya
" tuan Huang Renjun, bos kami ingin bertemu dengan anda" mata renjun melihat sekelilingnya dan menemukan sebuah mobil mewah di pinggir jalan
"maaf tapi saya sedang sibuk" renjun berjalan menuju restoran namun sebuah tangan menahannya
"tuan ini hanya sebentar dan saya telah meminta izin kepada atasan anda" ucapnya sambil sedikit memohon
"saya tidak mengenal bos kalian jadi sepertinya saya tidak ada urusan dengan bos kalian " renjun tetap kekeuh.
Renjun tahu bahwa ini akan terjadi setelah dia bertemu dengan salah satu dari mereka
"tuan maaf..."
Setelah itu renjun merasa sesuatu menutup mulut dan hidungnya dan membuat semua menjadi gelap
***To be continued***
@ rennin23
KAMU SEDANG MEMBACA
ME LAST
RandomTentang Renjun yang hidup kembali setelah kematiannya Menghidupkan dendamnya untuk Membalaskan Semua perbuatan buruk yang dialaminya dan menghancurkan orang orang yang membuatnya menderita. Tapi akankah dia mampu atau dia akan bernasib sama seperti...