42

2.7K 207 29
                                    


#Happy reading #



disana, sosok gagah penuh kharisma itu melihat sesuatu yang meruntuhkan dunianya seketika.

Tubuhnya lemas, Kepalanya pening, pandangan nya buram pikirannya juga kosong. sosok itu menggeleng dengan kencang mencoba meyakini bahwa mungkin apa yang sedang dilihatnya adalah fatamorgana semata.

Namun tidak, tangis dan jeritan itu terasa begitu  nyata. Sosok itu, jee hoon mencoba berjalan, tertatih mendekat dengan tubuh lemahnya

Disana terbaring sosok cantik dengan tubuh kakunya dikelilingi asap beracun yang siap membunuh penikmatnya.

Dia terkekeh, jantungnya bak berhenti berdenyut sakit seakan tengah diremas, setelah apa yang dia perjuangkan sudah lenyap dan sekarang dirinya hancur, sehancur hancurnya. apa dia sudah terlalu jauh menuai karmanya?

Di pelukan sang ibu yang menjerit histeris putri kecilnya yang diabaikan sudah membiru.

Tangannya yang bergetar mencoba meraih tubuh sang putri untuk didekap.

"Sayang ? Hei bangun nak ? Liat ibu mu sampai menangis karena kamu nggak mau bangun, apa mimpi mu terlalu indah?"

Hening tak ada sahutan hanya terdengar suara jeritan pilu dari istri dan putranya.

air mata mengalir membasahi wajahnya. Dadanya begitu sesak .

" sayang kau ingin apa ayah akan coba turutin , i-ibu juga kan mendongeng untuk mu" suara gemetaran itu begitu sulit untuk di keluarkan seakan tenggorokan nya tercekik.

Dadanya semakin berdenyut sakit Melihat bagaimana wajah yang selalu diabaikan itu dingin dan kaku. Mata itu terpejam dalam damai membuat sang ayah yang arogan itu mengeraskan tangisannya, menjerit histeris, memeluk tubuh mungil yang terasa dingin itu dengan erat.

…………………🥀🥀🥀………………

Disana sosok arogan itu menatap senyum manis sangat anak dalam bingkai foto yang dikelilingi bunga. Senyum indah yang mengalah segala sesuatu yang indah .

Jee hoon tertunduk lesu dengan tatapan kosong menetap senyum sang putri yang selalu dia abaikan.

Hanya ada dia, istrinya dan juga sang putra pemakaman itu terasa sepi dan sunyi. Namun tak lama matanya menangkap dua sosok yang memberi penghormatan terakhir pada putrinya.

Dua orang yang dulu dia sakiti kini dengan tulus memberikan penghormatan untuk putrinya. Air matanya jatuh disaat orang orang yang dia bantu menjauh, orang dia buat menderita malah datang memberikan penghormatan untuk putrinya.

Matanya bertemu dengan binar bening Wendy, sang kakak kandung. Perlahan Wendy Mendekat menarik tubuh sang adik dalam pelukan hangat membuat tangis jee hoon pecah seketika, dia rindu bagaimana kakaknya yang memeluk nya dengan dekapan hangat, Sungguh dia rindu. seakan hilang sudah sosok arogan penuh ambisi itu dalam pelukan wanita yang sangat dia rindukan. Sosok pelindung yang penuh dengan kasih sayang tulus.

Jisoo hanya memalingkan wajahnya, dia malu. Malu akan perbuatannya, benarkah sosok itu yang hampir dia hilangkan nyawanya hanya karena rasa irinya. Bagaimana mana ada orang sebaik mereka bahkan bukan satu atau dua kali mereka dia sakiti namun tetap datang dengan membawa perasaan tulus.

Renjun hanya diam menatap sosok dalam foto itu. Matanya beralih kepada sang ibu yang memeluk erat pamannya, Bibi jisoo juga tertunduk menangis sesak, lalu matanya menatap yeonjun yang menatap karangan sang adik Deng tatapan kosongnya. Mata mereka bertemu Renjun tersenyum tulus, dia tau seberapa besar rasa sayang yeonjun terhadap adiknya itu .

ME LAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang