29

2.4K 230 16
                                    

Kakinya berlari di lorong rumah sakit dengan cepat. perasaan yang bercampur dia rasakan jantungnya seakan tidak berhenti bergemuruh wajahnya kini sudah dibanjiri oleh keringat nafas yang yang tidak beraturan membuat dia hilang akan kontrol dirinya.

Pintu putih itu dia dorong dengan kuat hingga membuat bunyi yang cukup keras mengejutkan semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

Dia berlari dengan air matanya yang mengalir deras memeluk sosok yang dirindukannya selama beberapa tahun terakhir ini. Pelukan hangat tercipta di antara mereka terasa sangat erat seakan tidak hari esok untuk mereka melakukan itu lagi.

Sosok yang ditunggu dan diperjuangkan telah bangun kelopak indah yang selalu tertutup itu kini kembali terbuka merasa bahwa perjuangan nya tidak sia sia.

"Jangan terlalu kencang ren bisa sesak nanti" tegur Chanyeol

Dengan seketika Renjun melepaskan pelukan itu melihat tingkah Renjun membuat Chanyeol dan Wendy , ibunya Renjun terkekeh pelan

Tadi pagi saat ingin membuat sarapan pagi tiba tiba saja dia ditelpon oleh Chanyeol bahwa ibunya sudah sadar dan detik itu juga dia langsung berangkat ke rumah sakit bahkan tanpa pamit pada Jeno Jaemin.

Entah apa yang terjadi nanti itu tidak penting yang penting saat itu adalah dia bisa melihat ibunya yang sangat dia sayangi.

" Bagaimana kondisi ibu? Apa ibu sudah diperiksa oleh dokter kembali? Apa ibu masih merasa sakit atau...." Belum selesai ucapannya ponsel nya yang dari tadi berdering sejak dia berlari keruangan ibunya kembali berbunyi membuat buat dia merasa kesal ya! Kesal karena dia sudah tahu pasti ini adalah ulah mahluk berotot yang berada di penthouse tempat dia bersarang sekarang.

" Si bajingan ini memang tidak pernah membiarkan aku tenang " gumam renjun mematikan ponselnya.

" Ibu mu baru sadar jadi tidak bisa terlalu banyak berbicara untuk sementara Kat..." Ucapan Chanyeol terpotong dering ponsel Renjun.

" paman dengar dari tadi handphone mu terus berbunyi. Apa ada masalah ?Apa dari boss mu Renjun?" Tanya Chanyeol

" Iya paman dia selalu menggangguku dan mencari masalah, dasar menyebalkan!" kesal renjun dengan bibir mengerucut

" Sebaiknya kau ang..." Ponsel Renjun kembali berdering membuat Renjun semakin menekuk wajahnya. Chanyeol yang melihat itu pun menyuruh Renjun untuk mengangkat dengan lesu Renjun terpaksa mengangkat ponselnya.

" Renjun kemana kau? Kenapa tidak menjawab telpon kami hah! Ingin kabur! Ingat kau tidak aka...."

"Aku akan sampai dalam 20 menit " pip Renjun langsung mematikan sambungan telpon.

Renjun menghela napas berat ini kenapa dia malas mengangkat ponselnya dari tadi pasti dia akan terkena Omelan yang kurang bermutu dan bermanfaat. Sejak kehilangan dirinya di London waktu itu membuat mereka menjadi terlalu protektif terhadap dirinya dan itu sangat menyebalkan menurut Renjun













.................................

"Apa yang dia bilang?" Tanya Jeno

"Dia akan sampai 20 menit lagi" jawab Jaemin

"Kalian apa tidak bisa menjaga satu orang saja ? Hah!" Bentak jaemin pada para pelayan yang menunduk rapi di hadapannya.

Saat bangun dirinya dibuat panik karena tidak melihat renjun dikasur, masih tak ingin panik dia mencoba mencari sosok mungil itu disetiap ruangan yang ada namun nihil. Dengan cepat dia mengumpulkan semua pelayan den mengintrogasi mereka.

" Gaeun apa kau tidak tahu dia kemana ?" Tanya Jeno

" Tadi pagi dia ditelpon dan kemudian buru buru pergi jadi kami belum sempat menanyai nya". Jawab gaeun

ME LAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang