6

370 60 2
                                    

Pagi menyinari bumi, cahaya matahari memasuki jendela kamar tamu yang ditempati oleh gadis bersurai hijau cerah tersebut.

Gadis itu sudah duduk menghadapi cermin, ia sedang didandan oleh Hana selaku dayangnya.

Pada siang hari ini mereka akan kembali keketempat tinggal mereka, yaitu kerajaan Swerat.

Hana memasangkan sebuah kalung kecil yang terlihat menawan dileher polos putri bungsu dari keluarga Marquess Heleron.

"Anda sudah keliatan cantik, Nona"

"Ini semua berkamu Hana"

"Benar, ini hasil kerja keras saya!" Mereka berdua saling tertawa kecil.

Tok tok tok

Pintu mulai diketuk kecil lalu terbuka, menampakkan sosok wanita yang tidak lain adalah ibunya, Miliana.

"Sudah siap?"

"Sudah Nyonya" Hana sedikit membungkuk. [Name] beranjak berdiri lalu berjalan mendekat kepada sang ibu.

Mereka berdua berjalan berdampingan menuju kereta kuda yang sudah disiapkan, sebelum pergi mereka akan berkunjung ke Istana Obelia.

Kereta kuda sudah bergerak, [Name] berada dikereta yang sama dengan kedua orang tuanya, dan sisanya ada dikereta satu lagi.

Mereka menuju kastil Obelia, menempuh perjalanan sekitar 30 menit.

Mereka sudah sampai didepan gerbang, memberitahukan identitas sekaligus tujuan lalu mereka diizinkan masuk.

"Wahh, indahnya" [Name] bergumam takjub dengan penampilan kastil Obelia.

Mereka turun dari kereta lalu diantarkan ketempat pertemuan dan mereka perlu menunggu hanya kurang lagi 5 menit.

Klek

"Matahari Obelia senantiasa menyinari anda sekalian" Romeon memberi salam, semuanya juga.

Claude yang sebagai kaisar disitu hanya mengangguk, sedikit tersenyum.

"Sudah lama kita tidak bertemu, Romeon"

"Saya senang bertemu dengan anda lagi, Yang Mulia" Mereka berdua saling berjabat tangan. Keduanya memiliki hubungan yang baik tanpa adanya konflik sama sekali.

Tidak lama setelah itu datanglah pasangan yang baru saja menikah beberapa hari yang lalu. Yaitu Tuan Putri Athanasia beserta sang suami yaitu Lucas.

"Ah! [Name]!!" Athy berseru senang setelah melihat [Name] yang berdiri didekat Reon.

"Salam kepada matahari Obelia" [Name] memberi salam kepada Athy.

"Aku akhirnya bertemu denganmu lagi, kita punya waktu berbincang sekarang" Athy tersenyum lembut, ia berjalan lebih santai kearah [Name].

"Ayah, saya izin mengajak ngobrol [Name] ditaman ya" Athy meminta izin kepada Claude yang masih berbincang dengan Romeon.

"Ya"

"Ayok" sebelum itu Athy menghentikan langkahnya lalu menoleh kearah belakang.

"Kenapa kau mengikutiku?" Athy bertanya kepada Lucas yang berdiri didekatnya, laki-laki itu mengedipkan matanya beberapa kali.

"Aku ingin menemanimu" Lucas menjawabnya dengan muka santai.

"Tunggu disini saja, jangan mengikutiku seperti seekor anjing"

"Jahatnya~"

Cup

Lucas mengecup pipi Athy lalu tertawa kecil dan berjalan ketempat Romeon. Athy bergumam sebal sambil memegang pipinya.

MR.DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang