8

354 56 1
                                    

"Usaha teh? Tiba-tiba?" Romeon menatap terkejut kearah putrinya yang hendak membuka usaha sendiri.

Miliana selaku ibu kandung ikutan terkejut mendengarnya, ia tidak menyangka kalau putrinya sekarang sudah besar.

"Yaa, ibu mendukungmu sik, soalnya teh kerajaan ini bagiku hambar dan membosankan" ucap Miliana sambil menghela nafas panjang.

"Apa kau sudah tau apa yang ingin kau buat?" Reon bertanya kepada sang adik yang duduk didekatnya. [Name] memegang kedua pinggangnya seakan-akan dirinya sudah mengetahui apa yang harus ia buat saat ini.

"Karena ini kerajaan Swerat, orang-orang pasti lebih menyukai sesuatu yang lebih menyengat dibandingkan biasanya. Aku berencana ingin membuat teh dengan aroma mint"

"Daun mint?" Miliana bertanya sekali lagi. Putrinya menganggukkan kepalanya dengan percaya diri.

"Bukanya itu terlihat biasa saja ya?" Reon bertanya untuk memastikannya.

"Benar, lagi pula orang-orang sini sudah tidak asing lagi dengan daun mint, bahkan teh yang sedang kita minum saja rasa daun mint"

[Name] tetap tersenyum dan menggerakan jari telunjuknya dan berusaha meyakinnya lagi.

"Daun mint emang bahan utamanya, tapi kita bakalan mencampurinya dengan bahan khas kerajaan kita"

"Oh, apa itu gula batu khas kerajaan Swerat?" lanjut Romeon.

[Name] menjentikkan jarinya namun gadis itu tidak mengatakan bahwa itu jawaban sepenuhnya. Semuanya menaikkan sebelah alis mereka lalu Hana mengeluarkan pendapatnya.

"Apakah anda ingin menambahkan perasan jeruk Lion?"

"Benar!"

Jeruk Lion merupakan jeruk yang terkenal dengan berbagai macam khasiat dan jeruk tersebut hanya dapat ditemukan dikerajaan Swerat karena hanya suhu dikerajaan tersebut sangat cocok untuk membudi daya tanamkan buah tersebut.

"Sepertinya ini bakalan menarik, baiklah Ayah akan mengizinkannya. Kita akan membeli bahan-bahanya untuk sebagai uji coba terlebih dahulu"

Wajah [Name] langsung menunjukkan cahaya ilahi dikarenakan bahagia, ia senang karena pendapatnya disetujui oleh keluarganya.

"Apa tidak sekalian kita membuka toko manisan? Seperti kuliner?" Reon mengeluarkan pendapatnya. Semuanya setuju dan sekeluarga Heleron dengan semangat membuat racikan terbaru dan tidak monoton untuk mereka perjual belikan.

Beberapa hari ini mereka disibukkan dengan waktu eksperimen makanan dan minuman, terutama teh mint spesial.

Para pelayan ikutan membantu.

"Bagaimana kalau kita bikin puding buah" [Name] berbicara disaat dirinya mendapatkan ide.

"Puding dengan rasa berbagai macam buah?" Reon bertanya.

"Tidak, puding yang dimana didalamnya terdapat berbagai macam buah"

"Benar!"

Jika kalian menanyakan kabar anak yang [Name] ajak kerja sama maka kabar dia baik-baik saja, ia dipekerjakan yang seharusnya dan digaji dengan layak.

Alasan [Name] mengajaknya untuk bekerja denganya adalah gadis itu tidak tega dengan anak kecil yang harus mencuri makanan secara terus menerus, sebenarnya ia tidak memaksa anak tersebut untuk ikut denganya.

Jika anak itu menolak maka ia tetap bakalan memberikan roti tersebut, tapi syukurlah anak itu mengikutinya dan bahkan mengajak adik perempuanya yang jarak umur mereka hanya sekitar 2 tahun.

Soal namanya ia diberikan nama oleh ibunya adalah Honz dan adik perempuanya adalah Haya, keduanya benar-benar anak yang lucu, keluarga Heleron menyambutnya dengan hangat.

MR.DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang