[10] Assasin

524 63 4
                                        

.
.

Sejak chapter PROLOG, kalian tau kalau Dirga a.k.a Indonesia adalah seorang Assasin alias seorang pembunuh bayaran. Pekerjaan yang dirinya pilih untuk membantu sang kakak tercinta agar mereka bisa bertahan hidup. Tanpa menyadari kalau sang kakak juga memilih jalur yang sama..

Lalu..? Apa kalian pernah melihat dirinya beraksi?

Sejauh ini tidak kan..?

Yaah! Kita akan melihatnya hari ini!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dengan hoodie yang menutupi punggung bersayap serta tudung yang menghalangi tiap mata melihat surai merah—putih miliknya, Indonesia akhirnya tiba ditempat pertemuan.

Sebuah gedung terbengkalai.. Yaa, kalau kau melihat dari luar tentu itu akan terlihat seperti gedung tua yang kapan saja bisa ambruk. Tapi begitu kau menginjakkan kaki memasukinya.. maka terlihatlah! Interior indah, mewah nan mahal yang melapisi seluruh isinya. Bak mansion yang terlindungi, sebuah markas rahasia yang nyata..!

Bahkan ketika Indonesia pertama kali menginjakkan kakinya ketempat ini pun.. Dirinya yang awalnya ragu dengan bangunan terbengkalai dibuat melongo dengan isinya.
"Wow.." Hanya itu yang dirinya ucapkan.

Dan kini, ntah sudah yang keberapa kalinya dirinya datang kemari.

Kriieett

Indonesia membuka pintu masuk bangunan, menunjukkan kartu tanda pengenalnya pada sebuah mesin scan dan semacam tabung teleportasi membawanya pergi kemarkas rahasia mereka dibawah tanah.

Triingg—

Tap
     Tap

"Dirgantara..!"

Ahh— Dia mengenal suara ini, salah satu seniornya.. Amora. Senior yang menyebalkan tapi sayangnya sangat sangat berjasa dalam keahliannya yang sekarang.

"Kudengar kau mendapatkan misi yang menyebalkan lagi yaa dari boss? Hahhaa!! Kasihan sekali.."

"Sudahlah Amora.., setidaknya Dirgantara dengan Leon akan berjuang! Semangat yaa!!" Senior lainnya, teman sekaligus rekannya senior Amora.. senior Haroon.

"Hn.. terima kasih senior Haroon! Kau memang yang terbaik..!" Ujar Indo tanpa berbalik menghadap kedua gadis itu.

"Hun! Terima kasih.. Btw, apa hanya perasaanku saja atau Dirgantara sekarang seperti bertambah pendek?"

Deg!

"Eeh?? Iya! Sepertinya terakhir kali lebih tinggi beberapa centi.." Balas Amora cepat setelah menilai beberapa saat.

"A– aah.. I– itu pasti senior ha– hanya salah lihat.. Ti– tinggiku selalu segini kok..!" Jawab Indo sedikit terbata karena gugup. Haah!! Ini sama sekali tidak baik untuk jantungnya!

"Hn.. benar juga! Mana ada manusia normal yang tingginya menyusut. Kecuali dia adalah lansia.." Ujar Amora lagi sedikit mengangguk angguk.

"Iya! Maaf yaa Dirgantara, kami sudah salah sangka.." Haroon berucap setelahnya. Gadis satu ini sedikit membungkuk dan meminta maaf pada Indo.

"I– iya.. tidak apa apa senior.. Kalau begitu, aku akan pergi dahulu.." Balas Indo lagi lalu melangkah pergi.

"Yaa!!" Ujar keduanya, lalu sedikit terjadi sesi gossip.

Please come back, Indonesia!! - DISCONTINUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang