.
.Dirga terkekeh kecil lalu mengambil amplop berisi misi mereka diatas meja. "Kalau begitu.. ayo kita bergerak sekarang Leon, kalau pulang kemalaman bisa dimarahin bang Reza nanti.."
"Yosh! Ini tugas gampang..! Sangat gampang!"
"Sangat.. sangat.. sangat gampang!"
.
.
.
.[ c o n t i n u e ]
__________________________________________
Keduanya sudah tiba dilokasi.
Dan sebentar lagi.. hanya beberapa saat lagi.. akan ada koki didepan boss mereka—
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dirgantara melangkahkan kakinya memasuki restoran mewah itu. Memperhatikan sekeliling.. Dirga kemudian menyentuh telinganya dan berbicara.
"Leon.. keadaan cukup sepi. Ayo lakukan sebelum nanti tambah ramai—"
"Ha'i Dirga–kun..! Persiapkan obat biusmu! Aku diventilasi."
Dirga mengangguk dan bergumam kecil. "Baiklah.."
Dan dengan itu, Dirgantara kemudian berjalan ke resepsionis dan memesan sesuatu sebelum duduk dimeja kecil untuk 2 orang.
Hal pertama yang harus dilakukan.. ; Berbaur dengan para pelanggan lain.
_______________
Leon merangkak dengan perlahan diventilasi. Berjaga jaga untuk tidak menimbulkan suara sedikitpun.
Dari lubang lubang cahaya dibawah, dia memperhatikan keadaan.
Sesekali, dirinya juga sahabatnya membicarakan beberapa hal dengan walkie–talkie kecil ditelinga mereka.
Leon mengingat misinya! Dan dia sama sekali tidak boleh mengacau..!
*****
Diatap gedung kosong yang berjarak sekitar 500 m ke Barat dari restoran yang menjadi target mereka, berdiri 2 orang remaja laki laki dengan pakaian hitam mereka juga beberapa senjata dikantong kecil disamping pakaian mereka. Mereka sudah mempersiapkan segalanya..
Remaja pertama, yang bersurai blonde dengan manik lemon —Leon— membuka pembicaraan.
"Target dipastikan berada didapur! Target tidak akan pergi hingga pukul 12 malam.."
"Humn.."
Remaja kedua, bersurai raven gelap dengan manik magenta —Dirgantara— hanya bergumam. Namun kau bisa melihat seringai tipis kalau memperhatikan wajah cantiknya.
"Hehee.. uang~~ Aku datang~~"
*****
Setiap kali mengingatnya, Leon bertambah semangat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Please come back, Indonesia!! - DISCONTINUE
Historical FictionWARNING - Alur 50% tidak ori - Judul, nama, dan latar tidak bermaksud menyinggung siapapun - Tidak bermaksud menyinggung negara manapun - Terdapat unsur blood dan pembunuhan - Gaje - typo leluasa - Hanya cerita karangan author, tidak dianggap serius...