CHAPTER 20

26 4 0
                                    

Hari ini hari minggu. Hari yang disukai semua orang, karna di hari minggu semua kegiatan diliburkan, kecuali kegiatan rebahan.

Hari ini selia dan teman temanya sudah berjanji akan main bersama inti Selvaggio di rumah Syera.

"baru kalian yang dateng? Yang lain mana" tanya Syera saat melihat teman temanya yang lain belum pada dateng.

"ayo masuk" ucap Selia mempersilahkan teman temanya masuk kedalam rumah.

"masih dijalan maybe" jawab Zia.

Lalu terdengarlah suara deruman motor dan mobil di deoan rumah Syera. Lalu munculan yang lainnya, kecuali Selia, Avel dan Kalandra.

"Selia belum datang?" tanya Delvin saat melihat tidak ada keberadaan Selia disana.

"ciee, Bos nanyain Selia" ledek Reygan.
Sedangkan Delvin hanya memutar bolanya malas.

"gimana Bos, mau pdkt an lu?" tanya Laskar sambil menaik nurunkan sebelah alisnya dengan tatapan menggoda. Sedangkan Delvin hanya menatap tajam Laskar.

Hingga Selia, Avel dan kalandra datang hingga membuat mereka heboh.

"woy Sel, si Delvin nanyain lu tadi" ucap Zoya meledek, tapi tidak di gubris oleh Selia.

"si anying gue dikacangin" gumam Zoya.

"kasian" ledek Reygan.

"bangke lu" umpat Zoya

Sekarang di rumah Syera sudah lengkap dari Selia dkk dan Delvin dkk.

"Sel, Ezza gak ikut" tanya Vero saat menyadari tidak ada Ezza disana..

"sibuk" jawab Selia seadanya.

"oh"

"sekarang udah lengkap yah" ucap Syera.

"jadi mulai darimana?" tanya Sagara memulai percakapan.

"tunggu" ucap Kia.

"kenapa ki?" tanya Syera.

"masih belum lengkap" ucap Kia dengan muka serius, kini semua mata tertuju ke arah Kia.

"siapa yang belum dateng?" tanya zoya, kini mereka menatap satu sama lain.

"udah lengkap kok, cuman Ezza doang yang gak ada" lanjut Allarick dan diangguki oleh mereka.

"bukan kita yang belum lengkap, tapi di meja cuman ada minuman doang gak ada makananya, jadi gak lengkap" ucap Kia sambil menyengir saat mereka menatap tajam dirinya.

Mereka hanya mendengus sebal.

"Kia malu maluin anjir" kesal Liam saat melihat wajah adiknya dengan wajah watados (wajah tanpa dosa).

"hhhe"

"tunggu bentar, gue ambil kedapur dulu" ucap Syera lalu pergi ke arah dapur.

"makasih Bestie" ucap Kia saat melihat Syera membawa cemilan.

"hmm"

"udah pokus" ucap Selia yang diangguki oleh mereka.

"untuk saat ini kita pantau dulu mereka, jangan sampai mereka buat ulah lagi" ucap Delvin menjelaskan, dan sesekali melihat ke arah Selia yang sedang pokus dengan muka serius. Dan itu terlihat lucu dimatanya.

"gue sama temen temen gue pantau Viona, lu dan geng lu pantau Dragon" ucap Selia sambil menatap Delvin.

"okey" ucap Delvin santai, tapi tidak dengan jantungnya yang sudah deg degan ditatap Selia.

"shit, jangtung sialan" umpat Delvin dalam hati.

"kenapa lu Vin?" tanya Zero saat melihat Delvin memegang dadanya.

"gapapa"

"drttt drtt" telphone

Hingga hp Kalandra berbunyi, kini semua mata tertuju pada hp Kalandra.

"siapa?" tanya Vero.

"jangan basa basi, langsung ke intinya" ucao Kalandra saat mengangkat telephone.

"kita tunggu jam 10 malam di tempat biasa" ucap seseorang di sebrang sana.

"hmm"

"nggak datang berarti pengecut" ucap orang itu lalu mematikan telephone nya dengan sepihak.

"siapa?" tanya Delvin.

"Galuh nyuruh kita dateng ke Sirkuit jam 10" ucap Kalandra.

"hmm, siap siap nanti kita kesana" ucap Delvin.

"hmm"

Kini mereka pun mengobrol hinggal malam, tak terasa waktu menunjukan jam 8 malam.

"gue pulang" ucap Selia setelah menerima pesan dari Ezza.

"kita juga pulang" ucap mereka.

"yaudah, hati hati dijalan" ucap Syera.

Lalu mereka pun segera pulang, Selvaggio ke arah kana sedangkan Crazzy Queen (Syera) ke arah kiri.

Saat di perjalanan mereka Selia dkk dikepung oleh Viona dan geng Dragon.

"sialan" umpat Selia saat melihat banyak motor yang mengikutin mereka di belakang.

Merekapun segera memberhentikan mobil nya. Begitupun dengan Dragon.

"mau apa lu" sinis Zoya.

"Serangg" teriak Daniel.

Kini perkelahian pun terjadi.

"cuihh, banci lu beraninya ngelawan perempuan" sinis Selia sambil meludah ke wajah Daniel.

"sialan lu" umpat Daniel sambil mengusap wajahnya.

Lalu Selia pun segera menonjok muka Daniel.

Sedangkan di posisi Avel sedang melawan 3 musuh. Tanpa basa basi Avel menendang aset berharga lekaki di antara mereka.

"arggg" teriak kesakitan saat aset berharganya di tendang.

Kini Avel sudah melumpuhkan ke 3 orang tadi, dan langsung membantu Zia yang sedang kewalahan.

"banci lu semua anjing" sinis Zoya saat mereka sudah terkaparr lemas.

"cabut" lalu merekapun segera menaiki mobilnya masing masing dan pergi kerumahnya masing masing.

Aku gak tau caranya berkelahi, jadi cuman gitu doang hhe. Semoga kalian suka😍









RAGAZZA CORAGGIOSA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang