Chapter 15

143 27 8
                                    

Yuna sudah terlihat rapi, ia akan pergi ke kampus setelah absen satu minggu. Yuna hampir tiga kali ganti baju untuk pergi kuliah kali ini. Ia ingin terlihat cantik di mata Jungkook. Yuna memilih menggunakan kaos lengan panjang dengan rok mini, ia memakai kaos kaki panjang hitam selutut tak lupa ia membawa jaketnya.

"Nona, tuan Jungkook sudah ada di depan. Nona yakin tidak akan sarapan dulu?", tanya Soeun.

"Tidak terima kasih ahjumma, aku belum lapar", ucap Yuna tersenyum pada Soeun.

"Aku berangkat".

Yuna berlari kecil menghampiri Jungkook, membuat Jungkook gemas dibuatnya.

"Hati-hati nanti terjatuh, ayo masuk", Jungkook membukakan pintu mobil untuk Yuna.

"Kau terlihat cantik", ucap Jungkook sambil tersenyum pada kekasihnya.

"Aku memakai baju ini khusus untukmu".

"Wow, aku senang mendengarnya. Ada sesuatu di depanmu, bukalah", titah Jungkook.

"Apa ini?", Yuna membuka kotak kecil warna hitam.

"Cincin? Kau melamarku?", tanya Yuna.

"Jika boleh hehehe, tapi sepertinya appamu tidak akan mengizinkan untuk menikahimu dalam waktu dekat ini, kita masih 19 tahun", ucap Jungkook tertawa kecil.

"Aku akan memakainya terima kasih, anggap saja aku menerima lamaranmu", Yuan tersenyum memandangi cincin yang di pakainya.

"Kau menyukainya?".

"Sangat", Yuna dengan cepat mencium pipi Jungkook.

"Yakk, Yuna aku sedang menyetir, kau memberiku serangan tiba-tiba. Aku akan membalasmu nanti", teriak Jungkook, mereka tertawa bersama di mobil.

Selama mengikuti perkuliahan Jungkook seperti perangko karena selalu menempel pada Yuna, teman-teman mereka tersenyum geli melihat tingkah Jungkook. Pria itu benar-benar jatuh cinta.

"Yakk Jungkook, dia tidak akan hilang, kenapa kau menempel terus padanya, bergabunglah bersama kami", teriak Namjoon.

"Tidak, aku bosan selalu bersamamu".

"Yakk benar-benar anak ini, awas saja kau. Hei Yuna kemarilah, biarkan dia sendiri disana", seru Namjoon pada Yuna.

Yuna berdiri dan duduk di samping Yerin.

"Choi Yuna kenapa kau meninggalkanku", Jungkook mengikuti Yuna dan duduk disampingnya, ia pun dengan sigap membetulkan poni Yuna yang sedikit berantakan.

"Aduh mataku, kenapa kau melakukan hal romantis di depan para jomblo", teriak Yoon-gi.

Yuna tersenyum melihat kelakuan teman-temannya, ia sudah memaafkan teman-temannya dan berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan mereka.

"Hai teman-teman, aku memesan ini untuk kalian", ucap Eunha membawa tiga kotak besar pizza.

"Woww, terima kasih Eunha", seru Sojung membuka bungkusan pizza.

"Sama-sama makanlah", titah Eunha.

Eunha mendudukan dirinya di samping Jungkook dan memberikan pizza untuk Jungkook.

"Jungkook bukalah mulutmu, kau sangat sukakan pizza dengan topping tuna. Aaaaa", Eunha menyuapkan pizza ke mulut Jungkook, karena mendadak Jungkook pun membuka mulutnya.

Semua orang terdiam dengan apa yang Eunha lakukan. Mereka melihat ekspresi Yuna, gadis itu terlihat mengulum bibirnya. Jungkook menyadari kekasihnya itu terdiam dan segera memberikan pizza untuk Yuna.

"Kau mau aku suapi Yuna", tanya Jungkook.

Yuna menggeleng dan mengambil satu pizza. Ia menggigit pizza itu dan menelannya perlahan, entah sampai kapan tenggorokannya itu sembuh. Sampai saat ini Yuna masih kesulitan menelan membuat dirinya tidak nafsu makan.

Girl With A Bright SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang