Chapter 10

139 23 11
                                    

"Maaf aku tidak sempat membeli hadiah", ucap Jungkook lesu.

"Tidak apa-apa, ini sudah lebih dari cukup. Aku sangat senang, terima kasih banyak", Yuna kembali tersenyum.

"Aku harap kau selalu tersenyum Yuna, semoga kau selalu bahagia. Kemarilah aku akan memelukmu", Yuna meletakkan kuenya dan memeluk Jungkook.

"Aku akan mengantarmu pulang, ini sudah malam", Yuna mengangguk dan melepaskan pelukannya.

Mereka pulang ke rumah dengan berpegangan tangan, meski Jungkook sedang mengemudi, sebelah tangannya ia gunakan untuk memegang tangan Yuna dengan sangat erat.

Yuna membawa kue yang Jungkook bawa dan melambaikan tangannya.

"Hati-hati dijalan", ucap Yuna.

"Ya, sampai ketemu besok", Jungkook tersenyum seraya melambaikan tangannya.

Yuna meletakkan kue itu di meja dekat ranjangnya, ia tersenyum memperhatikan kue itu. Kekasihnya sangat manis dan Yuna bersyukur atas itu.

***

Siwon pulang dari perjalanan bisnisnya, sudah beberapa hari ini ia pergi ke luar negri untuk urusan bisnis. Sesampainya di rumah ia segera mencari anak perempuannya, namun tidak menemukannya.

"Soeun dimana Yuna?", tanya Siwon.

"Oh nona belum pulang tuan, nona masih berada di kampus".

"Oh iya, terima kasih".

Siwon berjalan menuju kamar Yuna, ia ingin memberikan hadiah ulang tahun untuk putrinya. Siwon menyimpan kotak hadiah itu di tempat tidur Yuna, dan tanpa sengaja melihat secarik kartu undangan untuk orang tua di meja dekat ranjang.

Siwon membuka kartu undangan itu, di sana tertulis bahwa orang tua diundang untuk menonton kegiatan praktik tarian tradisional yang akan ditampilkan oleh mahasiswa.

'Kenapa Yuna tidak mengatakan ini padaku?', batin Siwon.

***

Para mahasiswa sedang sibuk menyiapkan pertunjukan mereka besok. Beberapa mahasiswa mulai sibuk untuk membuat property, tata letak dan cahaya pertunjukan bahkan ada Sebagian mahasiswa yang berlatih tarian masing-masing.

Yuna sedang menyiapkan kostum yang akan digunakan untuk kelompok mereka besok, Yuna menggantung kostus-kostum serta membersihan sepatu untuk tarian tak lupa ia memberikannya nama sesuai nama teman-temannya agar besok mudah digunakan.

Jungkook selalu memperhatikan gerak-gerik Yuna. Ia bahkan selalu tersenyum seperti orang gila disela kegiatannya memperhatikan Yuna.

"Aku tahu dia cantik, tapi bisakah kau focus dan bantulah aku membawa alat music ini", ucap Namjoon yang kini terlihat kesulitan membawa beberapa alat music.

"Ah maafkan aku", Jungkook segera membantu Namjoon.

"Apa besok orang tuamu akan datang?", tanya Namjoon.

"Mereka bilang akan mengusahakannya, kalaupun mereka tidak datang ada Jin hyung", jawab Jungkook.

"Bagaimana dengan orang tuamu?", tanya Jungkook.

"Mereka bilang padaku pasti datang".

"Oh ya syukurlah. Jja sudah selesai, aku akan pergi kesana ya", ujar Jungkook.

"Bilang saja, kau ingin menemui kekasihmu", Jungkook tersenyum dan pergi meninggalkan Namjoon.

"Rajinnya calon ibu dari anak-anakku", ucap Jungkook yang kini ada di belakang Yuna.

"Ah kau mengagetkanku", Yuna mengusap dadanya.

"Sudah selesai belum, kita pergi makan siang", ajak Jungkook.

Girl With A Bright SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang