LOVE AND PAINTING 06

1.3K 225 9
                                    

Ada yang aneh dengan Azizi hari ini. Tak seperti biasanya gadis tomboy itu seperti ini, kadang ia lebih sering untuk menjahili ashel. Atau bahkan ia akan mengomentari apa pun yg ia lihat, kali ini Azizi menjadi lebih pendiam dan terlihat seperti orang linglung. Entah kesambet apa kini Azizi terasa menjauhi Ashel. Bahkan kerap kali Azizi mengabaikan Ashel ketika menyapa.

Sampai pulang kantor pun Azizi mengabaikan Ashel bahkan Ashel sudah berteriak. Dengan wajah kesal Ashel menghampiri Azizi yang sedang jalan.

"Azizi kenapa sih kamu, aku ada salah ya?"

Azizi tidak menjawab Ashel dan tetap berjalan bahkan Azisi menambah kecepatan berjalannya. Sampai ia berhenti, badannya menggigil dan bergetar.

"Ashel ini temen kamu ya?"

Dengan perlahan Azizi menengok ke arah Ashel, dapat di lihat Adel sedang berjalan di sebelah Ashel.

"Azizi kenalin ini Adel tetangga aku yang jadi model inti foto aku"

Azizi lagi-lagi tak menjawab dan matanya sedikit memerah. Ashel bingung dengan sikap Azizi yang aneh hari ini. Adel memberikan senyum untuk Azizi yang pastinya tak dibalas oleh Azizi. Rasa panik dan takut kini makin menjadi ketika Azizi melihat Adel yang berada di belakang Ashel.

"Ashel kamu jangan mudah percaya sama orang asing ya, kamu harus baik-baik aja ya" ucap Azizi kepada Ashel dengan tangan yang gemetaran dan kaki yang melemas Azizi segera meninggalkan Ashel dan Adel.

Azizi sedikit melihat ke belakang, Azizi makin mempercepat langkahnya ketika ia melihat ekspresi Adel. Mata Adel sangat mengintimidasi dengan muka datar dan mulut yang terbuka jika dilihat lebih dekat mulut Adel seakan mengucapkan kata "mati".

Tengah malam, sepertinya Ashel sedang dilanda kebosanan. Ashel mengambil kamera dan peralatan miliknya. Kali ini buka di garasi namun di teras rumahnya. Ashel dengan semangat mengambil gambar bahkan malam ini ia menangkap gambar burung hantu yang sedang bertengger di dahan.

Dengan jari lentiknya ia memotret beberapa gambar lagi. Hingga keadaan memaksanya untuk menyudahi kegiatannya karena hawa sudah tidak kondusif lagi.

Ashel masuk ke rumah dan menyimpan hasil gambar itu ke komputer.  Namun ia merasa tidak nyaman saat memeriksa satu persatu gambar yang ia tangkap.

"Ehmm mungkin karena berantakan kali ya ni kamar" ucap Ashel sambil berdecak pinggan.

Dengan inisiatif Ashel, ia mulai dengan membereskan meja kerjanya. Ia terheran sejak kapan ia memiliki boneka kecil di sudut meja, Ashel tidak merasa bahwa ia membelinya atau mendapatkan ya dari seseorang. Ia mengecek boneka itu.

BRAKK

Seketika Ashel membanting boneka itu. Dapat di dengar ada benda yang sedikit retak. Ashel menggunting boneka itu dan benar terdapat kamera di dalam boneka itu. Perasaan Ashel benar ternyata ada seseorang yang menguntitnya, Ashel menaiki kursi dan melihat ke atas lemari, dapat di lihat juga ada kamera tersembunyi.

Ashel yang panik segera menghancurkan kedua kamera itu dan mematikan lampu. Ashel menarik selimut, memejamkan matanya agar ia cepat-cepat tidur.

"Sudah ketahuan ternyata"










Apa ini maksud nya hem??? Wkwkw kayaknya cerita kali ini ga seru ya?? Tpi gapapa deh, gaboleh patah semangat buat upload 😽😽

Jangan lupa vote!!

Love And Painting (DelShel) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang