2 hari belakangan ini Ashel sama sekali tak bisa tidur dengan nyenyak bahkan dia kadang parno saat berada di rumah yang membuatnya sering menginap di tempat temannya.
Ashel menghela napas melihat jam 12 tengah hari. Ashel membuka pintu yang sedari tadi berbunyi. Dengan pelan Ashel membuka pintu memperlihatkan seorang wanita bertubuh tinggi dengan kulit putih dan paras yang menawan.
Ashel terkejut melihat wanita di depan matanya. Wanita tersebut terlihat membawa sebuah kue coklat di tangannya tak lupa senyuman yang ia pamerkan ke Ashel.
"Hai kenalin aku Adel tetangga baru kamu"
"Kenalin aku Ashel"
"Ini kue hehehe hintung-hitung buat kenal-kenalan" Adel menyerahkan kue itu ke Ashel, Ashel mengangguk lalu menerima kue pemberian Adel.
"Ah makasih ya Del, rumah kamu yang mana emang?"
"Itu pas sebelah rumah kamu" Adel menunjuk rumah sebelah kanan Ashel pas sekali Adel menempatkan rumah itu, hampir 10 tahun rumah itu tak dihuni dan kerap kali membuat Ashel takut untuk melewati rumah itu. Rumah yang lumayan besar dengan kesan klasik kadang dapat terlihat indah namun kadang membuat kesan menyeramkan.
"Kali gitu aku duluan ya Shel masih ada kerjaan" Adel meninggalkan Ashel, tak lupa ia melambaikan tangan ke arah Ashel.
Ashel masuk ke rumah miliknya, dengan jalan gontai ia mendudukkan dirinya di sofa kulit yang terletak di ruang tamu. Ashel sebenarnya terpana dengan kecantikan milik Adel. Ingin rasanya ia memotret tiap pahatan di wajah dan badan Adel.
"Mungkin bisa kali ya di jadiin model" ucap Ashel ke dirinya sendiri.
Malam hari untuk yang ke 2 kalinya tak ada mobil atau motor berlalu-lalang di depan rumahnya. Ashel memberanikan dirinya untuk kembali memotret beberapa gambar dari garasi miliknya terutama langit yang sedang diserbu dengan berbagai jenis bintang di langit.
Ashel membawa kamera, tripod, dan beberapa lensa. Dengan semangat ia mengambil gambar, gambar yang iya terlihat sangat cantik dengan bintang yang bertaburan di langit dan hamparan pohon di depan rumahnya. Ashel sedikit terlupa dengan kejadian aneh belakangan ini, sangkin fokusnya ia tak sadar bahwa sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Ashel yang sudah puas dengan hasil gambarnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah tak lupa ia kunci seluruh pintu. Ashel berada di dalam kamar, dengan asik ia melihat gambar yang ia tangkap namun ada hal yang aneh, untuk kedua kalinya ada seseorang yang tertangkap di gambar itu orang itu tinggi dan menghadap ke arahnya dengan benda di tangannya. Ashel tak bisa melihat dengan jelas bahkan sudah ia edit agar nampak lebih jelas namun masih aja buram.
Ashel berusaha tak peduli dan lanjut mengedit gambar-gambar itu hingga pukul 2 dini hari. Ashel yang merasa suasana tak kondusif memutuskan untuk tidur.
Tingg
Suara notif terdengar dari smartphone milik Ashel 'tidurlah sudah jam 2' pesan yang masuk membuat Ashel merinding. Ashel memerhatikan lagi pesan yang masuk itu, Ashel tersungkur tenang setelah melihat siapa yang memberikan pesan itu. Azizi teman Ashel yang memang mengetahui Ashel kerap kali begadang.
"Ish Azizi bikin kaget aja" ucap Ashel pada dirinya sendiri. Ashel mengambil smartphonenya itu untuk membalas pesan dari Azizi. 'Iyaa mau tidur nih' kirim Ashel ke Azizi.
Skuyy bab 2, kali ini gak mau nanya2 dlu deh, nunggu aja biar bab nya agak banyak😋😋
Jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Painting (DelShel) [END]✅
Historia CortaOrang bilang jika kekasihmu adalah seorang seniman maka kamu akan hidup selamanya di karya itu. Karya yang cantik dengan elokan badan di lukisan membuat Ashel terlihat indah di lukisan itu. Karya buatan kekasih hatinya yang memiliki banyak makna yan...