Mereka ada di sungai dekat komplek perumahan mereka. Salahkan Adel yang dari tadi pagi begitu semangat mengajak Ashel pergi ke sungai. Ashel yang melihat tingkah Adel hanya bisa memenuhi kemauan wanita yang lebih tua ini. Dengan semangat Adel menyusun alat-alat yang akan mereka gunakan di sungai sekalian piknik katanya. Ashel juga mempersiapkan kamera miliknya, tentu saja sebagai fotografer ia ingin mengabadikan beberapa momen bersama wanita yang dapat di bilang ia sukai.
Mereka ke sungai tentu saja tidak mengendarai mobil atau motor namun mereka mengendarai sepeda, lucu bukan mereka akan ke sungai menggunakan sepeda untung saja cuaca sangat mendukung dengan awan yang menutupi matahari dan pohon jalanan yang membuat sejuk. Mereka sampai di sungai, Adel langsung membuka kain yang akan mereka gunakan sebagai alas untuk piknik. Ashel juga mengeluarkan makanan dan minuman yang akan mereka konsumsi. Di bawah pohon besar dan angin sepoi-sepoi mereka menikmati makanan, minuman, dan cemilan jangan kupa lagu jaz yang menemani mereka bercerita.
"Ashel aaaa"
Ashel otomatis membuka mulutnya. Adel langsung memasukkan Strawberry Cheesecake yang di potong kecil.
"Hahaha kamu lucu sekali Ashel seperti kelinci, sini mendekatlah"
Ashel mendekatkan dirinya ke Adel dengan segelas minuman lemon yang segar di tangannya.
"Kamu makannnya jangan belepotan yaa liat deh masih ada krim di bibir kamu" ucap Adel dengan tangan yang membersihkan bibir Ashel yang terdapat krim.
"Adel jangan itu kotor" ucap Ashel ketika melihat Adel memakan bekas krim Ashel di tangannya.
"Enggak lah Shel"
Mereka hanya tertawa dan melanjutkan percakapan mereka. Terutama Adel yang paling aktif berbicara sedangkan Ashel yang mendengarkan.
Sore hari ini sangat cantik. Karena cuaca tak terlalu panas Adel menarik Ashel untuk bermain di tepian sungai.
Ashel mengambil kamera miliknya dan hanya menonton Adel bermain dengan air sedangkan Ashel tengah sibuk mengambil gambar Adel.
Cekrek
Ashel mengambil gambar Adel yang sedang tertawa melihat ke arah langit sore memaparkan wajah samping Adel. Hidung mancung dengan pahatan rahang yang tegas, kulit putih dengan mata setajam elang, rambut yang terkibas angin, dan Adel memakai kemeja krim dengan lengan yang di gulung membuat gambar ini sangat cantik. Langit senja juga sangat membantu mempercantik gambar.
Ashel yang melihat foto itu lantas terhipnotis bahkan ia enggan memutuskan pandangannya dari wajah Adel yang begitu mempesona.
Adel yang sadar Ashel melamun memutuskan mendekatinya.
"Ashel kamu kenapa?"
"Ah anu aku" lagi lagi Ashel diam dan tak tahu harus menjawab apa. Ashel benar-benar tenggelam dengan pesona Adel.
Cupp
Ashel terkejut dengan kecupan yang tiba-tiba dari Adel.
"Adel kamu tadi barusan"
"Haha maaf kamu terlalu lucu aku jadi gak kuat nahan untuk gak cium kamu" Adel memegang tangan Ashel dan sedikit menarik Ashel ke pinggir sungai. Ashel dapat merasakan kakinya basah untung saja ia mengenakan celana pendek.
"Kamu keren sekali Adel"
"Kamu juga sangat cantik Ashel"
Mereka saling bertatap mata, mungkin mereka sudah terhipnotis dengan satu sama lain. Adel mendekatkan dirinya ke Ashel. Mulai memeluk Ashel dengan erat.
"Kamu akan aman denganku Ashel"
Acie ciee, WKWKWK, main nyosor pacar saya aja nih diliat liat🗿🗿
Btw seru kali ya kalau pake vote buat up??
Gas 120+ vote lebih kugasiin triple up niee
Jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Painting (DelShel) [END]✅
KurzgeschichtenOrang bilang jika kekasihmu adalah seorang seniman maka kamu akan hidup selamanya di karya itu. Karya yang cantik dengan elokan badan di lukisan membuat Ashel terlihat indah di lukisan itu. Karya buatan kekasih hatinya yang memiliki banyak makna yan...