No person is sent to you by accident
A story of aruna and sakala, finding each other in the most confusing time.
start : 5 Feb 2023
end :
Pjw-Kmj
Selamat membaca :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#16 one deep talk and apology can fix a lot
Aruna sedang menata peralatan makan di rak dapur saat pintu kamar jaden terbuka. Sosok dengan kaos coklat dan handuk di kepala muncul dari baliknya. Surainya yang sedikit basah membuat penampilannya semakin dreamy, aura segarnya keluar bersama kaki yang melangkah ke arahnya. tak ingat tatapan macam apa yang ia layangkan pada cowok itu semalam, yang jelas ona sangat menyesal sekarang,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ada yang bicara, mata itu hanya mengikuti gerak geriknya sampai ia selesai dengan kegiatannya "Let's talk" katanya
Mereka duduk berdua di sofa ruang tengah. Saka mulai menyerahkan kaleng soda yang dia buka untuknya, tapi ona malah meraih kaleng yang lain. Benda berwarna hitam dengan logo emas di tengah. Dia ingin merasakan seenak apa minuman yang disukai sakala itu,
"Are you sure?"
"Cheers"
Katanya sambil mengadu kalengnya ke milik saka lalu menenggak isinya sedikit, menebak rasa macam apa dan kenapa orang suka, sementara sakala tersenyum melihatnya lalu menenggak bir nya sendiri dengan cepat
Wow
Melihat rahang tegas dan leher jenjang itu, ona menelan air liurnya sendiri. Dia mulai bicara setelah melihat tangan saka meremas kalengnya,
"Sorry," katanya
"gue marah sama diri sendiri, seharusnya ga gue lampiasin ke elo"
"that was so wrong of me, kata-kata gue terlalu kasar"
"I'm sorry"
Pungkasnya sebelum kembali menenggak birnya. Sementara saka mengamati dahi gadis itu berkerut beberapa kali, sangat menggemaskan, tak ada alasan marah balik padanya,
"Okay, how are you feeling now?"
"Idk, somehow my body feels relax? ga seburuk yang gue bayangin, kirain bakal kliyengan kayak di drama. feels like i want more?"
"Elo aruna, not the alcohol" Sakala terkekeh mendengar aruna yang malah mereview birnya
