#19 should we kiss more?
"Kalo ini, mobil lo sendiri?"
Aruna melirik sakala yang duduk di balik kemudi, repot menjemput ona di hari terakhir kelas intensif, sekalian makan berdua katanya. Ya, akhirnya kelas intensif usai, artinya beberapa hari lagi D-Day -hari ujiannya-. Cowok itu mengulas senyum sebelum menjawab rasa penasarannya,
"Lebih tepatnya punya papa gue sih" si gadis tampak lega, suka takut mengusik ranah sensitif,
"Lo gak tengkar sama papa lo kan?"
"Enggak ona" katanya santai
"Aneh aja, lo ga telfon, ga pulang, ga dicariin"
"Malah aneh kalo dicari! dari dulu kita ga deket. Makin parah pas mama pergi"
Saka melihat ke arahnya sebelum kembali fokus ke jalan, sementara mata ona sejak tadi terpaku pada rahang tegas nan menawan itu,
"Kok bisa? Sisa berdua harusnya makin akrab dong?"
Yang ditanya tampak berfikir sejenak "Gatau ya? setelah mama pergi, gue mulai main sama bang arsen kan, sejak itu jadi jarang pulang,"
"Papa gue tu cowok setia na, di hatinya cuma ada mama"
Senyum terukir, seakan hal baik terlintas. syukurlah, keluarga saka tak seburuk yang ona bayangkan. Tak heran sakala begitu gentle padanya, terlepas hal rebel yang dia lakukan di luar sana, sejauh ini dia selalu bisa dipercaya
"Bisnisnya makin jaya sejak mama ga ada. Banyak deal sama perusahaan luar, makin kaya deh pokoknya,-"
Ironi, dibalik kalimat sombong itu ona tak merasakan kebahagiaan,
"Dia sengaja sibuk buat lupain mama"
"Sampek lupa anaknya juga?"
Senyum kecut terbentuk mendengar kesimpulan ona, ya begitulah adanya. Tak ada yang bicara lagi, mereka sudah tiba di parkiran apartemen mewah kak jaden,
Saka memarkir mobilnya. kembali ke properti yang sudah seperti milik sendiri. Dia menghisap rokoknya untuk terakhir kali sebelum mengguyurnya bersama air toilet. Kepalanya terasa dingin terguyur air dari atas sana, sengaja membiarkannya mengalir begitu saja untuk beberapa saat, sebelum tersipu sendiri saat pikiran tentang aruna terlintas,
Aneh, yang dia rasakan ke aruna memang aneh
Kini saka tau, kenapa travis begitu kesal. Dia tak suka mengumbar bagian hancurnya, tapi malah berbagi tiap kali ona ingin tahu.
Saka terlalu menyerupai papanya. Fisik, perangai, hingga cara keduanya coping dengan kehilangan begitu mirip. Alih-alih saling memeluk, mereka malah mencari kesibukan sendiri.
Saat mamanya hidup, papanya hanya peduli pada wanitanya. Setelah mamanya meninggal, dia tak begitu peduli pada anaknya, hanya mengisi atm, lalu meninggalkan mobil dan rumah mewahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gap Year | Jeongwoo Minji
Fiksi PenggemarNo person is sent to you by accident A story of aruna and sakala, finding each other in the most confusing time. start : 5 Feb 2023 end : Pjw-Kmj Selamat membaca :)