#22 hello again

681 73 10
                                    

#22 nothing was easy, including falling in love, but she makes it easier,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#22 nothing was easy, including falling in love, but she makes it easier,

"aduh na, travis bisa ngamuk kalo tau vanya punya cowok"

ona tertawa keras mendengar kalimat pertama yang saka ucapkan sepeninggalan vanya, baru tau travis suka dalam artian itu pada sahabatnya sendiri,

mantan sahabat maksudnya

"tapi dia ga manfaatin vanya doang kan ya? tuh anak cantik tapi suka ga lucky masalah cowok"

yang ditanya cuma mengangkat bahu enggan menanggapi, walau agak kasian melihat saka dicuekin, tapi ona lega saka menaruh perhatian pada gadis itu,

"dulu kita kemana-mana bertiga na, sekarang vanya blok kita dari hidup dia,"

"gue yang marah duluan, malah dia yang lebih marah ke gue"

maaf kalau ona senyum-senyum sendiri, tapi saka sangat menggemaskan saat ceriwis begini

"gue tu bingung, kenapa vanya bisa semarah itu?"

ona yang lebih bingung, kok bisa saka masih tak paham

"well now you know" jawabnya

"nyesek ga? kalo rasa peduli lo dianggap mengganggu kayak tadi?"

saka merenung sejenak, sementara ona kegirangan,

hubungan mereka naik pesat, saka jadi mudah membuka diri, lihat bagaimana dia mengisahkan perang dinginnya dengan vanya,

kini ona tau sudut pandang saka yang sebelumnya hanya didengarnya dari vanya,

awalnya dia hanya menghindar, masih kalut dengan dirinya sendiri, malas dengan desakan vanya yang terus bertanya kenapa dia melakukan hal di luar kebiasaan

puncaknya, saka tak suka, cara bar-bar vanya mendatangi mereka ke tempat balapan, hingga dia marah besar malam itu, lalu mengatakan berbagai hal menyakitkan pada vanya,

dia dan travis ingin melindungi vanya tapi cara mereka keliru,

"gue marah karena orang mulai lihat dia jadi objek taruhan, tau lah tempat kayak gitu,-"

"tau gitu, masih juga lo datengin!"

si tokoh utama merenung lagi mendengar jawaban ketusnya, sekarang ona paham yang vanya rasakan

"vanya masih peduli kok sama kalian" akunya

"empat hari lalu dia nyamperin gue ke minimarket dekat bimbel, di situ dia cerita masalah kalian,"

namum saka tak percaya mendengar pengakuannya,

"beneran! sambil nangis vanya cerita ke gue"

secara natural tangan ona bergerak ke puncak kepalanya, menata poni yang tadi diacaknya sendiri,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gap Year | Jeongwoo MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang