dunia pertama 🌼¹⁴

4.2K 345 8
                                    

Sandra Mengerut kening bingung. Dia mencoba melepaskan pelukan pria itu yang memeluknya semakin erat.

"Sayang, apa kamu mencintaiku?" Pertanyaan tiba tiba dari pria itu membuat Sandra berhenti memberontak dan menggeleng.

"Kenapa? Padahal aku tampan dan baik." Ucap pria itu dengan nada manja dan menatap Sandra puppy eyes.

"Coba buka masker Lo kalau bener Lo itu tampan." Mendengar perintah dari Sandra, pria itu malah menggeleng dan memeluk Sandra erat.

"Tidak boleh. Nanti kamu terpesona sama aku." Ucap pria itu dengan pedenya membuat Sandra memutar mata malas.

"Najis, pede bener." Begitu kira kira pemikiran Sandra.

"Sayang, tunggu ya aku akan bawa makanan untukmu." Pria itu melepaskan pelukan dan mencubit pipi Sandra sebelum beranjak dari kasur dan keluar dari kamar.

Sandra beranjak dari kasur dan menelusuri sekeliling kamar. Dia berjalan ke arah jendela yang tertutup gorden hitam yang tidak bisa di tembus oleh cahaya.

Kakinya berhenti tepat di depan jendela, dia membuka gorden dan terlihat rantai yang mengunci jendela.

Kakinya berhenti tepat di depan jendela, dia membuka gorden dan terlihat rantai yang mengunci jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

Sandra berdecak kesal padahal dia berniat untuk kabur lewat jendela tapi jendelanya malah di gembok. Dirinya juga tidak tahu cara menggunakan teleportasi.

Helaan napas berat terdengar dari Sandra. Gadis itu kembali lagi ke kasur dan merebahkan diri.

Tak lama suara pintu terbuka terdengar di indra pendengaran gadis itu. Sandra duduk dan bersandar di Headboard sambil menatap pria bermata kuning yang masih memakai masker dengan nampan di tangan.

"Sayangku, ini makanan kesukaan mu. Aku membuat khusus untuk mu."

Pria itu meletakkan nampan di meja dan menatap Sandra dengan lembut. Sandra juga menatap pria itu kemudian menatap nampan yang berisi sayur bening di mangkok dengan curiga.

"Aku tidak menambah apapun kok,sayang." Pria itu terkekeh saat melihat tatapan waspada Sandra.

Melihat Sandra yang masih tidak bergeming, pria itu menghela napas dan berjalan ke arah Sandra.

Sandra yang masih melamun tidak menyadari kalau pria itu berada di depannya.

Wajah pria itu hanya berjarak beberapa senti dari wajah Sandra. Dia tersenyum saat melihat raut wajah Sandra yang terkejut melihatnya.

"Makan dulu sayangku, cintaku." Ucap pria itu dengan suara lembut. Sandra masih terdiam tidak menjawab atau bergerak, entah kenapa dirinya tidak bisa melakukan apapun jika berdekatan dengan pria di depannya itu.

Let's Grant The Novel Character's Last Wish!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang