3

6 3 2
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

:)

******

Alitza memarkirkan sepedanya di tempat parkiran yang telah disediakan. Taman komplek, tempat pelarian gadis ini ketika dirinya sedang malas berada di rumah. Langkah kakinya ringan melintasi lampu-lampu taman itu. Tidak terlalu buruk dibandingkan dengan rumah, Pohon-pohon besar yang masih hijau menambah kesan sejuk pada tempat ini. Tak ada satu sampah pun yang terlihat membuat tempat ini selalu menjadi favorit bagi Alitza. Dan tidak melupakan satu hal, hujan…Gadis itu segera berlari seraya menutupi kepalanya agar tidak kehujanan, berteduh di depan warung yang sedang tutup. Itu lah saat ini yang bisa gadis ini lakukan.

BRUK!!

Entah dari mana datangnya tiba-tiba seorang laki-laki terpeleset dan jatuh tepat di hadapan Alitza.

“Argh..pertemuan pertama yang memalukan di depan seorang gadis” Ucapnya seraya tersenyum ke arah Alitza.

Gadis ini menarik ujung bibirnya ke atas. Ini kali pertama ia terseyum setelah banyak luka yang ia rasakan. 

Alitza mengulurkan tangannya untuk membantu laki-laki itu “Lain kali hati-hati! Sudah tau lantainya licin”

“Baru kali ini ada yang perhatian sama gue. Oh ya nama gue Alfrezi, panggil Ezi ganteng aja” Ucapnya sambil menggosok-gosok bokongnya yang terasa sakit. 

Alitza hanya diam dan tak membalas perkataan Ezi.

“Lah gue dikacangin, kenapa? Takut dimakan? Gue gak makan orang kali” Ucap Ezi melipat kedua tangannya di dada.

“Alitza”

“Gitu doang? Kaga ada yang lain gitu?” Ucap Ezi terkejut. “Perkenalan macam apa ini?” Ucapnya dalam hati.

“Eh, udah reda. Gue pulang duluan ya” Alitza meningalkan Ezi dan membawa sepedanya pergi. Ezi masih menatap kepergian gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

JANGAN LUPA VOTEE!!!!

Hurt By The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang