[Bebs, kalo banyak paragraf yang rapet gitu, itu bukan salah ketik, ya. Aku gak tau kenapa kalo aku copy paste dari ms word ke wattpad jadi pada begitu. Btw, udah pada baca bab EMPAT: JIWA YANG DISEBUT KELUARGA di Karyakarsa? Besok aku update bab 5 loh. Jangan sampai ketinggalan, ya. Anyway, jangan lupa follow akun IG freelancerauthor. Nanti aku bagi-bagi kode voucher di IG itu. Happy reading!]
Lambat laun, Tavi yang merasa tak bisa terus menerus bekerja di perusahaannya saat ini memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum kandungannya semakin membesar. Dia tak ingin Arthur mengetahui kehamilannya, Tavi akan berusaha sendiri mengurus kehidupannya dengan uang simpanan yang dia miliki. Sisanya, Tavi akan berusaha membuka usaha kecil-kecilan. Ibu Nolan suka membuat kue, dan rasa kuenya membuat Tavi jatuh cinta. Sejak saat itu ada ide yang muncul dan Tavi ingin membuka usaha pemesanan kue bersama ibu Nolan.
Kehidupan terus berjalan, hingga akhirnya Tavi menerima undangan dari Davni melalui email. Sungguh Tavi tak siap untuk mengunduh file yang Davni kirimkan. Tavi memilih untuk membuang pesan itu dan fokus dengan kehidupannya. Meski fokusnya tetap terganggu karena di halaman Instagram Davni menunjukkan proses persiapan pernikahan perempuan itu. Davni sepertinya sengaja tidak menunjukkan wajah dari calon suaminya—yang sudah pasti Arthur. Tavi tidak melihat sosok pria yang akan menikahi Davni itu di Instagram, mungkin karena Arthur yang melarangnya.
Tavi tak ingin tenggelam dalam rasa sedihnya yang masih berkecamuk. Dia terus berusaha sebaik yang dirinya bisa. Menjalani hidup dan menjaga kandungannya. Dia akan terus berterima kasih pada Nolan dan ibunya yang sudah membantu hingga sejauh ini. Membantunya hingga momen kelahiran bayinya yang tak selalu berjalan sesuai keinginan.
Sosok Tavi yang kini begitu keras hati, itu semua karena rasa kehilangan yang begitu besar. Dia tak ingin peduli pada Arthur yang terus berdiri mengamati kepergiannya dari pemakaman. Bayangan akan segalanya yang tak berjalan seperti yang dirinya inginkan sungguh menyakitkan. Sulit bagi Tavi untuk menjadi ikhlas dengan segala yang terjadi.
Begitu sampai di rumah yang dibelinya setelah usahanya mengalami kemajuan, Tavi tidak bisa menyembunyikan dirinya yang rapuh. Tangisan perempuan itu kembali dan tak bisa begitu saja berhenti. Melihat Arthur kembali dalam hidupnya setelah berbulan-bulan berusaha menjadi kuat sendiri, Tavi akhirnya kembali merasakan kesedihan luar biasa.
Di dalam hati yang terdalam, ingin sekali Tavi mengatakan pada Arthur bahwa dia sedih karena kehilangan putri mereka. Tavi ingin sekali mendapatkan pelukan yang bertujuan untuk menenangkan dari pria yang rupanya masih ada di hati. Cinta yang Tavi miliki masih begitu dalam, mungkin terlalu dalam diberikan kepada Arthur. Mengulang bayangan dimana pria itu menatap makam putri mereka seperti melihat bayi itu sendiri rasanya lebih tak bisa Tavi terima. Kenapa ekspresi Arthur begitu sedih? Kenapa pria itu harus berduka? Kenapa pria itu harus ada di sana saat Tavi mengunjungi makan putri mereka yang telah tiada?
Berusaha kembali menjernihkan isi pikiran, Tavi memutuskan mandi dan mengganti pakaiannya, meski dia sudah melakukannya sebelum mengunjungi makam putrinya tadi. Dia harus menuju rumah ibu Nolan karena banyak urusan yang harus mereka atasi. Tavi tak bisa terus menerus mengulang kenangan di dalam kepala. Sebab semua itu tidak menyelesaikan masalah, yang ada justru membuatnya berkubang pada masa lalu yang sudah terlewati.
Ketika dirinya siap untuk keluar rumah, betapa terkejutnya dia ketika melihat siapa yang berdiri di depan di rumahnya.
"Arthur?"
Bukankah pria itu tadi hanya berdiri mengamati kepergian mobil Tavi? Bagaimana bisa pria itu berdiri di depan pintu rumahnya dengan tepat? Tavi tidak merasa ada yang mengikutinya sejak tadi. Perempuan itu juga sudah sangat yakin kemampuan mengemudi Arthur tidak mungkin secepat pembalap di arena balap hingga bisa mengikuti jejak mobil Tavi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Cinta Yang Sia-Sia / Tamat
RomanceTERSEDIA EBOOK DI PLAYBOOK DAN BAB SATUAN SERTA PAKET DI KARYAKARSA. Ini kisah yang dipenuhi dengan kesalahpahaman atau ... kebodohan. Kata cinta yang selama ini Octavian Bellamy tunggu nyatanya hal sia-sia yang seharusnya dia duga sejak awal. Tak...