tidak tenang

213 26 0
                                    



jisung sangat gelisah hari demi hari ia menghindar dari orang orang yang membuat pikirannya tak tenang mulai dari jay, jake, seungmin bahkan minho adalah orang yang paling ia hindari saat ini.

"hufhh susah banget soal ini ah" ucapnya frustasi.

saat ini jisung sedang di perpustakaan seorang diri sedang mereview kembali soal yang belum ia pahami saat di kelas tadi, niat hati ingin berdamai dengan suasana dan memilih fokus dengan buku buku di hadapannya tapi seengok manusia nampak duduk di samping tempat duduknya membuat jisung menoleh seketika.

"rajin banget, ajarin boleh kali ji sekali sekali" ucap pria itu.

"lo kan cukup ngerti hyun, gue tadi yang salah jawab soalan ini" ucapnya merotasikan bola mata nya.

"yaudah gih kerjain dulu sendiri kalo susah tanya gue ngga apa apa kok" balasnya di sertai kekehan dan tak lupa tangannya mengacak surai jisung gemas.

jisung memukul tangan hyunjin, dia jadi kesal kan tatanan rambutnya yang keren jadi berantakan begini. tapi tak berlangsung lama, ia pun mulai fokus kembali dengan soalan di hadapannya ini.

hyunjin melipat tangannya di atas meja dan menidurkan kepala nya di lipatan tangannya dengan kepala menghadap ke arah jisung, ah dia jadi semakin jatuh hati melihat jisung fokus dan komat kamit kesal sendiri karna tidak menemukan jawaban yang pas. sangat lucu pikirnya.

bibir tidak pernah diam, kadang alis menukik kesal, bibir mengerucut sebal, pandangan fokus, tangan terus bergerak lihai di atas tumpukan kertas, dan sinar matahari dari sisi kirinya menerangi sebelah tubuhnya membuat ia tampak sangat mempesona, hyunjin jadi ingin mengurung jisung untuk dirinya sendiri rasanya.

jisung merasa tidak enak di tatap sebegitu lama dan dalamnya, dalam pikirnya ingin sekali memukul pria di sampingnya tapi disisi lain hatinya berdegup kencang tak tau pasti antara ujian yang akan datang sekejap lagi atau karna hyunjin, ia pun tak tau.

"jisung kok lo manis banget?" tanya hyunjin tanpa sadar membuat jisung memandang nya kesal.

"rabun lo? gue ganteng." ucapnya mutlak.

hyunjin terkekeh, selalu seperti ini. jisung selalu menolak godaan godaan terhadap dirinya. itu lah yang menjadi daya tarik jisung bagi hyunjin, tidak mudah di goda. setau hyunjin banyak pria manis yang ia temui dan ia hanya iseng menggoda mereka tapi balasannya ya begitu semakin menjadi jadi bahkan ada yang semakin kurang ajar kepada hyunjin, seperti to the poin mengajaknya berkencan(?)

jisung, adalah tipe yang hyunjin idam idam kan walaupun dia seperti agak bejat tapi ia yakin kalau di diri jisung pasti ada tingkah yang menggemaskan yang mungkin hanya beberapa orang yang tau. iya hyunjin yakin itu.

"ayo ke kantin! ngga laper itu perut? daritadi makan soal terus heran" ajak hyunjin.

jisung menggeleng dan mulai menulis soal soal yang ia kira kira bisa mengerjakannya tapi hyunjin lagi lagi dengan seenaknya menarik tangan jisung dan mengajaknya menuju kantin, ah jisung jadi bingung dengan hyunjin ini.

jay dan jake memandang kesal, marah, dan sedih semuanya campur aduk melihat jisung begitu dekat dengan hyunjin bahkan tertawa bersama di kantin hingga tak jarang suara tertawa jisung menggelegar pecah sangat menggemaskan sedangkan bersama mereka, boro boro mau tertawa bersama bahkan menatap mata mereka saja jisung tidak mau.

"gue benci liat mereka bersama." desis jake.

jay menganggukan kepala nya membenarkan ucapan teman seperjuangannya ini.

"jisung belum maafin kita.. gue mau nyoba lurusin ini."

jay bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jisung yang sedang asik dengan hyunjin, jake hanya menunggu di tempat duduknya, ia yakin jisung pasti tidak mau.

BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang