kenapa?

178 22 0
                                    



"jauhin jisung."

hyunjin yang baru saja sampai di rumah dengan hati yang berbunga bunga serta merta bibir nya yang sedari tadi tersenyum sehabis mengantarkan jisung pulang pun di kejutkan dengan suara kakak nya yang tiba tiba terdengar di sofa ruang keluarga nya itu.

hyunjin memiringkan kepala nya serta alis nya yang satu terangkat tanda tak paham dengan ucapan sang kakak.

minho yang tanpa menoleh tadi bersuara pun menolehkan kepala nya menghadap sang adik tiri dan jangan lupa tatapan tajamnya yang seakan akan ingin mencabik hyunjin saat itu, tapi hyunjin tak takut, ia malah membalas tatapan tajam sang kakak.

"abis dari mana?" tanya minho.

"bukan urusan lo"

hyunjin segera melangkah naik ke tangga menuju kamarnya tapi sebelum kakinya melangkah jauh, sang kakak kembali membuka suaranya.

"jauhin jisung, hwang."

hyunjin terdiam lalu bibir nya menyeringai tipis penuh arti, ia memutar tubuhnya dan berjalan menuju kakak nya dengan gestur seakan menantang kakak nya itu.

"kenapa? lo suka sama dia?" sinis hyunjin.

minho tak menjawab tapi tatapannya semakin menajam menatap mata hyunjin lalu minho berdecih sembari membuang muka ke arah samping. hyunjin hanya terkekeh remeh.

"gue tau lo suka jisung kak, tapi gue yang bakal dapetin dia gimana pun cara nya dia harus jadi milik gue dan lo-"

tangan hyunjin terangkat menujuk tepat di wajah kakak nya.

"-ga bakal bisa rebut dia dari gue."

hyunjin pergi dari sana tapi sebelum menjauh ia kembali membuka suara dengan tubuh memunggungi minho.

"oh iya lain kali buat jisung lebih sedih bahkan menangis lagi ya biar gue yang jadi sandarannya, thanks bro"

hyunjin berlalu dari sana dengan senyum kemenangan, minho mengeratkan pegangannya pada buku yang saat ini sedang ia bawa, gigi nya bergelatuk keras. sialan hwang hyunjin.

——————

kalian tau? saat ini jisung sama sekali tidak merasa aman, saat berada di sekolah atau pun di luar sekolah. kenapa? jawabannya hanya satu, karna tidak ada jay dan jake yang selalu melindungi nya setiap saat seperti amanah chan dan changbin dulu waktu mereka bersamaan masuk senior high school.

jisung tidak tau saja bahwa selama ini jay dan jake selalu mengikuti dia kemana pun dia pergi, mereka punya tanggung jawab itu dan sampai kapan pun mereka akan menjalani nya dengan tulus karna mereka pure sayang dan khawatir dengan tupai satu itu.

"jiii!" teriak seseorang.

semua yang ada di lorong menatap pria yang berteriak itu membuat jisung malu, oh ayo lah ini suasana nya sedang ramai di lorong.

"hyunjin-ah pelanin suara lo kan bisa, malu tau" bisik jisung saat hyunjin sudah ada di hadapannya.

hyunjin hanya terkekeh lalu mengusak rambut jisung membuat tatapan bingung dari siswa/siswi yang melihat adegan itu. ah rasanya seperti menonton drama di pagi hari.

"nih" hyunjin menyodorkan susu yang baru saja ia beli.

"buat apa?" tanya jisung tak suka. kenapa ia di perlakukan seperti bayi?

"ya buat minum dong masa buat mandi kan ngga mungkin"

hyunjin meraih tangan jisung dan meletakkan susu itu di telapak tangan si manis.

"wine aja ngga ada hyun?" tanya jisung ceplas ceplos membuat hyunjin terkejut.

"lo bisa minum ji?"

jisung dengan percaya diri nya menganggukan kepala nya sombong padahal jisung sama sekali tidak bisa yang namanya minum minuman beralkohol seperti itu, kakak dan sahabatnya sangat protective padanya sehingga minum seperti itu sangat di larang buat jisung.

BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang