bingung

193 28 2
                                    


warn!
lil mature!

kini jisung tengah berjalan di koridor sekolahnya, sekolah tampak sepi karna ini masih terlalu pagi. manusia seperti apa yang mau berangkat pagi pagi ke tempat dimana otaknya di asah bak pisau oleh rumus rumus dan materi disini kecuali si manusia tupai itu.

walau wajahnya sesekali nampak mengkerut dan bibirnya terkatup tapi tidak dengan isi kepala nya, ia sangat pusing memikirkan beberapa kata kata yang ia anggap hinaan dari orang lain.

"lo cantik."
bayangan seungmin tempo hari lalu.

"lagian sungie lucu mana ada perempuan yang mau, yang ada mereka bakal iri karna cantikan adiknya kakak ini."
ucapan kakanya pun terlintas.

"lo manis, apalagi kalo ngangkang dibawah gue"
bayangan minho di rooftop beberapa minggu lalu sebelum kena pukulan sadis oleh han jisung.

segera jisung menampar pipi nya sendiri guna menyadarkannya dari acara melamunkan hal hal kotor.

"ngelamun aja manis" celetuk seorang pria di kelas jisung.

jisung tersentak dengan sapaan yang masuk ke telinga nya, segera ia edarkan pandangannya ke seluruh ruangan kelas hingga berhenti lah pandangannya pada sudut kelas dimana pria itu berdiri menghadap jendela dengan tangan yang ia masukkan pada saku nya.

"manis ya.." gumam jisung terkekeh miris.

wajah jisung tampak lesu setelah memikirkan kejadian kemarin dan sekarang lagi lagi dibuat murung dengan perkataan itu, tapi pria yang ada dikelas itu tau bahwasanya jisung sedang banyak pikiran ia pun mendekat ke arah jisung hingga tubuh yang lebih tinggi itu berdiri di depan jisung membuat jisung mendongakkan kepala nya guna bersitatap langsung dengan pria di depannya ini.

"kenapa ji? kok murung gitu?" tanya hyunjin.

jisung hanya menggelengkan kepala nya tapi mata nya memanas tanpa sebab membuat sebulir bening kristal jatuh dari pelupuk matanya membuat sang empu kaget dengan mata nya sendiri dan hyunjin juga tak kalah kaget, ia segera menangkup pipi jisung dan menghapus bulir bening itu secara halus.

"ji kalau ada apa apa boleh cerita sama gue kok, jangan sungkan" ucap hyunjin lembut.

jisung menundukkan kepala nya dan hyunjin secara spontan memeluk tubuh jisung dan membenamkan wajah jisung pada dada bidangnya guna menenangkan pria manis itu.

jisung membalas pelukan hyunjin erat dan mulai meluruhkan seluruh beningan kristal di mata nya membuat hyunjin semakin mengelus elus lembut surai nya guna menenangkan pria manis itu. hingga isakan pun terdengar dari belah bibir mungil itu.

"hiks.. hyun-ah apa aku terlihat berbeda?" lirihnya pelan.

hyunjin kaget bahkan ia sampai harus berdehem untuk menanyakan apa yang jisung katakan, pasalnya ini seperti bukan jisung yang biasanya kasar dan berkata lo-gue setiap saat.

"hah ada apa ji?" tanya nya sekali lagi.

jisung menggelengkan kepala nya dan mulai melonggarkan pelukan hyunjin membuat ia kaget melihat baju hyunjin yang basah karna air mata nya. jisung mengelus baju hyunjin berniat menghilangkan basah itu tapi ya percuma, wajah jisung seperti itu membuat hyunjin tambah jatuh terpesona sama pria itu.

"it's okay jii, ini nanti kering kok. gimana? udah baikan hatinya?"

sungguh hyunjin sangat lembut hingga membuat jisung berkali kali merasakan hatinya menghangat, hingga ia pun mengangguk lucu dengan surai nya yang naik turun serta jangan lupa hidung, mata dan pipi nya memerah seusai menangis membuat hyunjin memekik gemas.

BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang