penjelasan

267 22 2
                                    


"ashh pelan ji" ringis hyunjin saat alcohol itu menyapa kulit nya yang tengah terluka itu.

"iya maaf, tahan ya hyun" maaf jisung lalu kembali mengobati luka hyunjin, wajahnya tampak serius membuat hyunjin lagi lagi menatapnya penuh puja.

sekarang jisung dan hyunjin berada di rumah hyunjin, jay sudah berulang kali bertanya kepada jisung apa ia tidak mau ke apartemen nya saja daripada disini, tetapi jawaban jisung tetap sama. ia ingin tinggal disini malem ini, kasihan hyunjin yang sudah menyelamatkannya.

"kenapa lo?" tanya minho tiba tiba keluar dari kamar nya hanya memakai piyama hitam pastel nya itu.

"biasa abis tawuran kan anak gentle"

PUK

jisung menggeplak kepala belakang hyunjin membuat hyunjin mengaduh kesakitan, oh ayo lah ia sedang sakit sekarang malah di pukul begini. jisung sangat tidak berperikehyunjinan.

"gentle ga harus tawuran" ucap jisung.

hyunjin melingkarkan tangannya di pinggang kecil jisung membuat jisung tersentak kaget, jisung melirik minho. minho memperhatikan tangan yang melingkar apik di pinggang ramping itu membuat ia memiringkan senyumannya tipis lalu bergumam pelan dan jisung yakin ia tau apa yang di ucapkan lelaki berhidung bangir itu.

jalang.

iya itu lah yang di ucapkan minho membuat jisung kembali ke dunianya dan melepaskan tangan hyunjin dari pinggangnya.

"obatin sendiri hyun, gue mau mandi dulu" pergi jisung.

jisung berjalan menuju kamarnya sedangkan hyunjin kembali membereskan kotak obat yang telah ia pakai, ia melirik minho yang masih berdiri di sampingnya. hyunjin berdiri dan matanya bersitatap dengan mata tajam minho.

"mundur aja lo" bisik hyunjin lalu segera berlalu dari sana.

seperti biasa saat ini tengah malem dan minho masih setia dengan laptop di pangkuannya dan secangkir kopi hitam di genggaman sela sela jari tangannya.

jisung lagi lagi terbangun, ia kepikiran tentang ucapan jake! bagaimana kalau minho benar benar membunuhnya saat tertidur? itu benar benar mengerikan! ia belum sempat berdekatan dengan pujaan hatinya, chaeryoung!

jisung tidak memperdulikan minho yang saat ini terduduk di sofa ruang tengah rumahnya. ia haus, hanya ingin minum habis itu segera melanjutkan tidur nya yang sempat tertunda.

tetapi itu semua ternyata tidak berjalan mulus, minho malah menyusulnya di dapur dan meletakkan gelasnya sangat kencang di atas marmer meja dapur membuat jisung tersentak kaget.

"cuci." ucap minho mutlak.

hei apa apaan itu, sangat menjengkelkan bagi jisung!

"siapa lo? mandiri kan bisa? gausah manja!" ketus jisung kembali menuangkan air mineral ke botol kesayangannya.

GREP

jisung terkesiap! ia kali ini benar benar terkejut! minho, memeluknya dari belakang!

"gini kan tadi hyunjin meluk lo, udah berapa tangan meluk lo kaya gini han?" tanya nya remeh tepat di samping telinga jisung.

jisung marah! ia tidak terima dengan pertanyaan yang keluar dengan mudah dari pemuda berhidung bangir ini!

"lep-akh"

belum sempat jisung menyelesaikan kata katanya, minho malah semakin memajukan tubuhnya membuat tubuh jisung tersentak karna terhimpit badan bongsor minho.

"m-minho minggir!" ucap jisung bersusah payah.

BRAK

minho tersentak kaget saat jisung menginjak kakinya dan menodongkannya pisau tetapi naas pisau itu terjatuh dari ganggaman jisung dan sempat melukai pergelangan tangan minho.

BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang