Sesampainya di rumah sui dan gyuu, fushi di kejutkan dengan struktur rumah itu yang sama seperti rumah yuki dan keluarga saat dulu
"Wah.. rumahmu sangat tradisional ya.."
Kata fushi dengan canggung
Sui yang sudah membuka pintu menatap fushi dsn berkata
"Hehe.. ini adalah rumah peninggalan dari leluhur ku jadi mungkin usianya lebih dari 50 juta tahun dan.."
Fushi yang terkejut dengan informasi yang tiba-tiba ini berhenti mendengarkan dan membatin
'apa?! 50 juta tahun!!? Bagaimana bisa rumah ini bertahan daei hujan dan badai serta bencana-bencana lainnya? Ini benar-benar tak masuk akal! Bagaimana rumah ini bisa begitu kokoh? Padahal dulu di dorong Oniguma saja sudah runtuh!'
Fushi tak bisa berkata-kata dan hanya mengikuti sui yang menuntunnya ke dalam rumah
Fushi di perkenalkan dengan struktur-struktur rumah itu dan seperti dugaan fushi rumah ini sama persis seperti 50 juta tahun yang lalu
'tunggu! Apakah itu karena rumah ini terbuat dari tubuh ku yang bisa beregenerasi? Jadi walau rumah ini hancur pun akan tetap berada di tempatnya tapi saat aku terbangun aku berada di bawah tanah jadi bagaimana rumah ini tidak ikut terkubur? Apakah tubuhku dirtproof?'
Dengan pikiran-pikiran yang tak berguna itu fushi ahirnya sampai kembali di ruang tamu yang tadi hanya terlihat gyuu yang menonton tv di sofa sambil menatapnya tajam kini ada tambahan satu orang lagi yang baru datang
"sui!! Gyuu!! Kakak terbaik kalian kembali!!"
"!!!?"
Fushi sagat terkejut samapi ia benar-benar tak bisa menahan berkeringat deras
'ba-bagaimana bisa!!?'
"Ka-kahaku..?"
Kata fushi tampa sadar membuat semua perhatian terarahkan kepadanya
Seseorang yang di sebut 'kahaku' oleh fushi terdiam sesaat sebelum tiba-tiba matanya sangat cerah dan mendekati fushi
"Kau kenal kahaku?! Ya kan?! Kahaku pewaris ke 6 dari keturunan hayase yang sangat mencintai fushi saat di zaman leluhur itu kan!!? Kahaku yang itu kan!?"
Fushi yang terkejut dengan pernyataan sosok yang berwujud kahaku ini hanya secara reflek mengangguk, yang membuat seseorang yang berwujud kahaku semakin bersemangat dan terus-menerus membicarakan kahaku
"Astaga!! Aku tak menyangka ini, aku bertemu sesama fens!!? Agh!! Kau tau saat kahaku membunuh kai karena perasaan khawatir nya pada fushi, dan tiba di kediaman fushi dengan berlumuran darah.. dan seperti tak terjadi apa-apa ia masih tersenyum da.."
Fushi yang dari tadi diam tiba-tiba sagat terkrjut
'bagaimana dia bisa tau?! Bahkan kejadian itu tak tersebar saat di masa moderen yang bahkan keluarga hayase masih ada, dan di masa ini tidak mungkin keluarga hayase masih ada.. di karenakan hayasenya sendiri sudah tidak ada lagi di dunia.. bagaimana ini bisa..?'
Fushi menatap orang di depannya dengan rasa curiga dan waspada, ia takut dengan teknologi gila dari masa ini.. seperti cermin milik gyuu
Saat sosok berwujud kahaku ini terus mengoceh, sui ahirnya kembali membawa nampan dan meletakkan nampan itu di meja sebelum menegur kakak tertuanya itu
"Kakak jangan mengganggu tamu! Kau membuatnya tidak nyaman!"
Mendengar itu sosok berwujud kahaku itu ahirnya berhenti bicara dan mengajak fushi untuk duduk di sofa bersama-sama
Fushi menatap teh di tangannya
Ia tak berani meminum atau menyentuh apapun tapi.. entah kenapa ia tak bisa
Saat pikiran fushi teralihkan dengan pikiran-pikiran yang baru terjadi ini, sosok yang berwujud kahaku akhirnya memperkenalkan dirinya
"Oh dan namaku Hiroshi ayae, kau bisa menyebut ku hiro atau ayae hehe"
Melihat cengiran kakaknya itu, sui dengan pasrah berkata
"Kak.. tolong yang jelas jika berkenalan, tidak sopan memperkenalkan diri dengan wujud orang lain.."
Mendengar itu hiro cemberut
"Ehh..? Yapi ini adalah wujud idolaku.. aku bahkan belum menggunakan nya sampai 4 minggu"
"Yah, itulah masalahnya kau benar-benar terlalu bajingan sampai tidak tau etika"
Serobot gyuu melirik hiro dengan tajam yang di balas hiro dengan tatapan yang lebih tajam juga
Dana ahirnya hiro menghela nafas
"Maaf ya, ermm.."
"Joaan"
"Joaan! Maafkan ketidak sopanan ku ini, mari kita ulangi perkenalan ku"
Dan tampa menunggu jawaban fushi Hiro tiba-tiba merubah wujudnya, dan wujud ini membuat fushi tak bisa lagi menahan untuk membelalakkan matanya
"Pa-rona?"
Hir-ayae sedikit bingung dengan ekspresi fushi tapi dia tetap melanjutkan perkenalan dirinya kembali
"Namaku shiHiroshi ayae, kamu bisa memanggilku hiro atau ayae.."
Tapi fushi terlalu terpaku dengan wujud ayang ada di depannya
Fushi mengangkat jarinya untuk menunjuk ayae yang sudah duduk kembali di tempatnya dengan gugup
"Apakah ini wujud aslimu?"
Tanya fushi dengan gemetaran
Ayae menatap fushi yang bertingkah aneh dan menjawab
"Iya.. sekarang ini baru wujud asliku, apa kau matah karena tadi aku memperkenalkan diri dengan wujud lain? Maafkan ak-"
Tapi tiba-tiba perkataan ayae di potong oleh fushi yang menatap ayae dengan sungguh-sungguh
"Tunggu! Tentang ucapanmu tadi yang tentang kahaku.. apa kau sungguh-sungguh mencintai nya?"
Mendengar pertanyaan itu tampa pikir panjang ayae mengangguk dengan cepat dan berkata
"Tentu saja! Dia adalah idola dan kekasihku yang-urp!"
Tetapi sebelum ayae berkata lebih jauh mulutnya di bungkam oleh sui yang sepertinya malu dengan pernyaatan kakaknya itu
Tapi tidak seperti yang di harapkan, fushi tersenyum dengan lebar
"Dia akan senang.."
Ayae melepaskan bekapan sui dan bertanya
"Siapa?"
"Idolamu.. akan senang saat dia mendengar kau mencintainya.. dan idolamu itu sudah tidak lagi mendengar penolakan.."
Mendengar itu ayae tidak faham setengahnya tapi ia paham intinya
"Benarkah!? Apakah begitu hehe"
Fushi menatap ayase dengan perasaan nostalgia dan bahagia
Tapi ia tiba-tiba di kejutkan oleh perasaan yang sangat akrab muncul di dekat mereka
'Nokker!!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
At The Time (⚠️⚠️Bl⚠️⚠️)
Macera⚠️info⚠️ ini adalah alur cerita di manganya jadi jika belum membaca manga nya tolong baca dulu sekitaran di ch 160↑ Dan mohon maaf jika ada salah kata dan taypo😅🙏 semua gambar yang ada berasal dari pin ----- fushi yang kembali membuka matanya di m...