MUSUH tapi SUKA

594 13 0
                                    

"Rimba Hasan Basri"

"Elang Dwi Prayoga"

"Ikut bapak sekarang!!" Teriak seorang pria dengan setelan guru lengkap, yang sedang membawa toa dan berkacak pinggang dipinggir lapangan.

Dua orang cowo yang sedang adu jotos ditengah lapangan langsung menghentikan kegiatannya setelah diteriaki oleh guru BK mereka.

Masih dengan amarah yang membara dan saling melayangkan tatapan permusuhan mereka duduk bersebelahan menghadap guru BK aka pak Jarwo

"Masalah apalagi kali ini, engga capek apa kalian ribut mulu. Mau jadi apa kalian kalo kerjaan nya ribut terus" Ucap lelah pak Jarwo mengahadapi dua anak muridnya yang terkenal nakal dan saling bermusuhan ini.

"Rimba, masalah apalagi kali ini"

"..."

"Elang kamu buat masalah apa, hah!?"

"..."

"Haduhh, apa gara-gara masalah cewe? Kalian ini, cewe sekarang kan banyak ngapain direbutin, disekolah kita-"

"Es teh" Ucap mereka berdua serempak.

"Hahh?"

"Es teh" Masih berbarengan.

"Hahh? Es teh"

"Si bapak udah kek penjual keong hah hoh hah hoh mulu" Ejek Elang.

"HEHH ngatain saya kamu?" Tatapan galak pak Jarwo layangkan ke Elang, sedangkan empunya cuma nyengir kuda.

"Lagian si bapak kagak paham"

"Gimana mau paham orang kalian ngomongnya engga jelas"

"Kita-"

"Kita? Lo aja kali" Belum selesai Elang menyelesaikan ucapannya keburu dipotong oleh Rimba.

"Heh lu tadi juga ngomong ya Basri"

"Ngapain lo bawa-bawa nama bapak gw, ngefans lo sama bapak gw?" Tanya Rimba sambil menaik kan sebelah alisnya sok ganteng. tapiemangganteng.

BRAKK...

Belum sempat Elang membalas ucapan Rimba, dia lebih dulu terkejut karena gebrakan meja didepannya. Dan siapa lagi pelaku nya kalo bukan pak Jarwo.

"Udah diem, kalo engga dilerai sampe lebaran monyet engga ada habisnya. Kalian sekarang bapak hukum"

"Lohh pak kok dihukum sih?" Ucap Elang engga terima.

"Pak kita cuma gelud loh engga ngerusak fasilitas juga" Timbal Rimba.

"Halah kalian nanti kalo engga dihukum pasti lanjut gelud lagi, engga ada kapok-kapok nya. Pokoknya kalian bapak hukum nyapu halaman belakang sampe bersih, engga ada daun satu pun yang tertinggal" Final pak Jarwo.

"Pak halaman belakang itu udah kek ladang daun, gimana cara bersihin nya?" Rengek Elang karena dia tau halaman belakang udah seperti TPA sampah+dedaunan

"Ya disapu doang pinter, udah sana. Atau mau bapak tambah lagi hukuman nya?"

"Udah pak itu aja, makasih" Jawab Rimba cepat sebelum mulut tanpa rem nya Elang bersuara.

"Kalo gitu kita permisi pak" Ucap Rimba sambil menarik kerah baju milik Elang, dan sukses membuat empunya kesurupan reog.

"Aaakkk babiikk, leherr gw asuu" Erangan Elang karena kerahnya ditarik kuat yang otomatis membuat nya tercekik.

Setelah keluar dari ruangan BK baru kerah bajunya dilepas, yang langsung membuat Elang mencak-mencak. Tapi sebelum Elang mengeluarkan kata-kata mutiara nya, Rimba keburu pergi, berjalan santai kearah halaman belakang.

KRH (Kisah Remaja Humu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang