JURIT MALAM

925 16 0
                                    

KRIEETT...

BARKK...

"MAAK.. TOLOONGG MAKKK"

"Diem anjir"

"Gimana bisa diem, itu suara apaan coba"

"Itu cuma kakak kelas"

"Tau dari mana lu"

Tidak ada balasan setelah nya, Tata lanjut jalan kedepan tanpa menjawab pertanyaan teman seregunya.

Fyi, mereka lagi mengikuti MPLS dan sekarang kegiatannya adalah Jurit malam disekolah. Jadi wajar saja ada yang menakuti mereka yaitu kakak panitia.

"Tata tunggu elah, kita satu tim sekarang"

"Males"

"Jahat banget sih lo"

Tata jengah dengan ocehan teman seregunya itu, mereka belum terlalu akrab bahkan baru bertemu ketika pembagian regu tadi. Tapi karena orang itu terlalu banyak omong membuat Tata ingin membuang nya ke tengah sawah.

"Tata, lu anak indihome bukan?"

"Kenapa?"

"Mungkin lu bisa liat apa ada mahluk halus disini"

"Banyak"

Dery yang mendengar itu langsung merapatkan diri ke arah Tata. Memang hanya keliling sekolah dan kelas, tapi suasana malam dan lampu yang tidak semuanya menyala membuat nyali siapapun ciut.

"Serius lu?" Tanya Dery memastikan sambil terus mengapit tangan Tata.

"Iya. Jadi lu diem"

Setalah itu Dery tidak bersuara dan terus merapalkan doa-doa yang dia hafal. Doa makan pun jadi.

Jurit malam kali ini cuma disuruh buat cari pita yang diikat dikursi kelas-kelas tertentu, mengharuskan mereka untuk menemukan minimal lima pita. Sedangkan Tata dan Dery baru menemukan dua kurang tiga lagi.

Sekarang mereka sedang menuju kelantai dua untuk mengecek kelas-kelas yang ada disana, siapa tau ada pita disalah satu kelas tersebut.

"Tata.."

"Ta.."

"Tataa.."

"Apasih loo brisik"

"Lu yakin disini bakal ada pita?" Tanya Dery ragu karena kelas dilantai dua hampir semua lampu padam, hanya mengandalkan lampu dari lapangan yang jaraknya lumayan jauh.

Mereka memang dibekali satu senter untuk dua orang, tapi senter yang kecil yang cuma bisa nyorot satu arah. Itu yang membuat susah buat melihat dikeadaan gelap.

"Ya makannya ini kita cari, udah diem deh dari pada lo gw jorokin kebawah"

"Sadis amat sih Ta"

"Emang. Udah baca doa aja sono"

"Lu hafal surat apa aja Ta?"

"Gua nonnis"

"Astaghfirullah yok bisa yokk ashadu.."

Tata hanya memutar mata jengah mendengar ucapan Dery, ini bukan pertama kali Tata diajak buat join.

Setelah memasuki dua ruang kelas ternyata tidak ada pita satu pun disana, sekarang mereka dikelas yang ketiga. Kelas IIX IPS 3 kelas para kakak kelas hitz.

Tata mulai menyenter satu persatu bangku disana, tiba dibangku pojok sebelah kiri ada pita yang terikat disana. Dery yang melihat itu lantas menyeret Tata untuk melepas pita tersebut. Tetapi Tata malah menahan Dery untuk tidak berjalan kearah bangku tersebut.

KRH (Kisah Remaja Humu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang