Hai, nama ku Putra Faruk Alfarizi. Biasa dipanggil Faruk, pasaran banget nama ku. Anak rantau sekaligus maba yang baru memulai hidup mandiri, sering gonta-ganti kosan karena engga ada yang cocok.
Tapi ada satu kosan ini udah aku tempati hampir 2 bulan dan sepertinya bakal betah. Memang kos kosan bebas, didalamnya campur tapi orangnya humble semua. Walau kalo tiap malam minggu selalu ada suara mistis.
"Ahh mhh iyahh cepethh" Seperti itulah yang sekiranya bisa tangkap jelas ditelinga ku. Sedikit menganggu tapi udah terlanjur bayar kos buat setahun.
Aku juga punya tetangga sebelah yang satu kampus dengan ku, Bayu namanya. Dia kakak tingkat ku dikampus, kita ketemu saat aku awal pindah ke kosan ini, orangnya santai dan baik.
Seperti pagi itu, aku akan berangkat ke kampus menggunakan go*jek, karena aku belum mengambil motor dari rumah. Saat keluar dari kosan tidak sengaja berpapasan dengan Bayu, atau biasa aku panggil Abang Bayu.
"Mau berangkat Far?" Sapa bang Bayu.
"Eh, iya bang ada kelas pagi soalnya" Jawab ku dengan sopan.
"Mau berangkat bareng gak? Mumpung gw juga ada kelas pagi, itung itung hemat biaya" Tawar bang Bayu sambil menyodorkan helm lain.
"Gak usah deh bang, nanti ngerepotin"
"Engga, kan gw yang nawarin. Ayo naik keburu siang nanti" Ajak bang Bayu sambil menaiki motor nya. Jika sudah dipaksa seperti ini mana mungkin aku bisa menolak. Ku terima lah helm pemberian nya dan ku pakai agar tidak kena tilang.
"Yaudah deh, aku naik ya"
Perjalanan ke kampus pagi ini seperti biasa, tidak ada yang aneh. Begitu sampai di kampus aku diturunkan di depan gedung fakultas ku, karena kita berbeda jurusan jadi harus muter dulu.
"Makasih ya bang, maaf jadi harus muter" Ucap ku sambil memberikan helm.
"Udah santai aja, nanti kalo udah selesai kelas chat aja ya. Punya nomor gw kan?"
"Pulangnya aku naik go*jek aja bang" Tolak ku.
"Chat aja pokoknya, gw duluan" Ucap bang Bayu lalu pergi.
Kita pikirkan itu nanti, sekarang masuk kelas dulu sebelum keduluan dosen pengajar.
Satu kelas hari ini sudah usai, dan aku ingin pulang. Kenapa tidak pergi bersama teman yang lain, jawabannya karena teman kampus hanya teman saat dikelas keluar kelas udah beda urusan. Membuat aku harus menunggu di taman sendirian.
"Udah selesai kelasnya?" Suara lain yang tiba-tiba membuat ku terkejut. Ternyata itu bang Bayu, entah sejak kapan ia disini.
"Lohh bang Bayu udah selesai kelasnya? Sejak kapan disini kok aku gak liat?"
"Gw tadi lewat terus lihat lu disini, yaudah gw samperin. Lu mau pulang sekarang?" Tanya nya sambil duduk disamping ku.
Jika dilihat dari dekat bang Bayu memang tampan, tapi lebih tampanan aku. Mukanya yang keturunan cina itu memang punya daya tarik yang beda, di tambah alis yang tebal dan rahang yang tegas menjadi nilai tambah.
"Kok malah ngelamun sih" Ujar bang Bayu sambil mencubit hidung ku. Aku tidak sadar sudah menatapnya lama, untung dia mengira aku melamun.
"Hehee, maunya langsung pulang. Pengen istirahat sambil ngerjain tugas" Jawab ku dengan selingan tawa kecil, yang membuat Bang Bayu ikutan tersenyum. Tampan.
"Yaudah ayo pulang, gw juga mau rebahan. Oh iya, mau cari makan sekalian gak? Udah waktu makan siang ini" Tawarnya sambil melihat jam tangannya.
"Boleh deh"
"Mau makan apa?"
"Terserah"
"Jangan kaya cewe deh, kalo ditanya jawabnya terserah"
"Apa aja, aku ngikut" Aku hanya tertawa saat dia berkata seperti itu. Akhirnya kita berjalan beriringan ke tempat bang Bayu memarkirkan motornya.
Keluar dari wilayah kampus, kita mencari makan sambil muter-muter di daerah tersebut. Meski aku sudah cukup lama disini tapi masih banyak tempat yang belum aku kunjungi, setelah cukup lama mikir mau makan apa, kita memilih berhenti di warteg.
Warteg menjadi pilihan terakhir karena murah dan banyak pilihan makanannya. Karena cuaca semakin panas kita pun kembali ke kosan.
"Makan ditempat lu aja ya, kosan gw AC nya lagi mati" Ujar bang Bayu.
"Boleh kok" Aku sih iya aja, yang penting bisa makan terus rebahan. Karena kosan ku ini seperti rumah susun, jadi satu kamar kos berisi kasur, lemari dan kamar mandi dalam. Cukup luas kalo ditempati sama satu orang.
Disini kita makan bareng sambil ngobrol-ngobrol santai seputar kampus, game, dan hal lainnya.
"Minjem kamar mandi ya" Ijin bang Bayu.
"Iya, kalo udah jangan lupa dibalikin"
"Kok dibalikin?"
"Kan Abang bilangnya minjem, jadi harus dibalikin"
"Dasar, gw ijin pake kamar mandinya ya, Faruk" Bang Bayu ijin lagi dengan nada yang lucu.
"Oke" Jawab ku dengan memberi jempol.
Saat itu tidak ada hal yang aneh, sampai ketika tiba lah sesuatu yang sama sekali tidak aku sadari.
Beberapa hari terakhir aku seperti diawasi saat berada di kamar ku, seperti ada mata yang mengintai gerak gerik ku. Bukan hal mistis atau semacamnya, namun lebih mengerikan.
Saat bebersih kamar aku tidak sengaja menjatuhkan lampu tidur yang diberikan oleh bang Bayu saat kemarin kosan mati lampu. Lampu berbentuk boneka pentol itu jatuh terguling kelantai.
Tidak ada yang aneh memang, tapi saat aku perhatikan ada sebuah sayatan di bawah lampu itu, yang ditutupi dengan plester bening. Saat aku ingin membuka plaster tersebut tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku dengan keras.
Saat ku buka ternyata itu bang Bayu dengan nafas ngos-ngosan.
"Kenapa bang? Kok ngos-ngosan gitu?" Tanya ku bingung.
"Anu, itu apa, gw tadi denger suara benda jatuh gw takut lu kenapa kenapa jadi gw buru-buru lari kesini deh" Jelasnya sambil tergagap.
"Ohh itu cuma benda jatuh doang kok bang, aku nya aman"
"Boleh gw masuk buat ngecek?"
"Gak usah, gak ada yang rusak kok"
"Gw cuma mau ngecek aja, boleh ya gw masuk" Desaknya sambil mengintip kedalam. Karena tidak ada pikiran negatif jadi aku ijinkan dia masuk.
Didalam dia melihat sekitar dan memungut lampu pentol itu, sambil membolak-balik nya.
"Kenapa bang?"
"Ini kayanya rusak deh Far, gw benerin ya" Ujar nya sambil memegang lampu itu.
"Masa cuma jatuh gitu bisa rusak sih bang?" Tanya ku heran.
"Bisa, gw perbaiki dulu ya nanti kalo udah beres gw kasih lagi. Lain kali hati-hati ya" Bang Bayu pergi sambil mengusap kepala ku, terlihat tergesa-gesa. Namun aku memilih abaikan.
Itu baru awal dari semua rentetan hal aneh yang aku temukan di dalam kamar kos ini.
TOD.
tes ombak dulu.