01. Hai Riby

157K 6.8K 131
                                    

Riby berjalan dengan gontai, sesekali tangan kanannya menggaruk pelipisnya yang ditumbuhi tiga jerawat. Sepertinya karena terlalu banyak berpikir, membuat benjolan kecil menggemaskan itu muncul tanpa permisi.

Wanita yang hanya lulusan SMA itu, bekerja di sebuah toko kue yang ramai pengunjung. Sudah empat tahun ia bekerja di sana, dengan gaji yang syukurlah selalu naik setiap tahun walaupun tidak seberapa. Lumayan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari,membayar kontrakan dan mengirimi uang untuk adiknya yang kini menetap di Bandung bersama Paman dan Bibi dari pihak Ayah.

Hanya saja, sudah dua bulan ini ia dipusingkan dengan sang Tante, yang kembali menagih uang yang beberapa bulan lalu ia pinjam untuk pengobatan Ibunya yang sakit. Uang yang sebenarnya tidak seberapa kalau ia kaya, hanya saja karena ia wanita miskin jadi jumlah tersebut sangat membebani otaknya. Dua puluh lima juta, yang sekarang beranak pinak karena sang Tante yang membungakannya, dan dia bisa apa, selain membayar.

Tante Vina adalah adik kandung Ibunya, kaya raya memang, tapi pelitnya minta ampun. Kalau saja waktu itu tidak mendesak, ia tidak akan mau meminjam uang kepada Tantenya itu. Hanya saja, saat itu ia harus menebus beberapa obat dan keperluan lainnya yang tidak bisa di cover oleh BPJS kesehatan, yang selama ini sangat membantu Pengobatan Ibunya. Ibunya terkena Kanker Payudara stadium 4. Penyakit yang sudah dideritanya selama tiga tahun ini, hingga tiga bulan lalu sang Ibu memilih untuk menyerah dan menghembuskan napas terakhir.

Niatnya ingin menyicil setiap bulan, tetapi tidak disetujui. Dan batas waktu yang diberikan adalah bulan depan kalau tidak ingin bunganya semakin membesar. Tante Vina adalah orang yang nekat, dia masih tidak masalah kalau Tantenya hanya mengamuk di kontrakannya. Tetapi kalau sudah mengamuk di toko kue tempatnya bekerja, dia malu dan takut akan di pecat oleh atasannya karena membuat keributan.

Sekarang mencari pekerjaan itu susah - susah gampang, gampang untukmu yang mau diperalat dan susah kalau kamu tidak mau diperbudak. Riby contohnya, sudah beberapa kali melamar pekerjaan. Sebelum memilih bertahan di toko kue ini, Ia sempat diterima bekerja di sebuah toko yang lumayan besar, dengan gaji yang besar. Hanya saja, selain melayani pembeli ia juga harus pintar merayu pembeli dengan hal yang berbau negatif tentunya. Sudah hal lumrah sebenarnya di kota besar, seperti Jakarta.

Tapi sekarang ia sangat pusing, memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang untuk membayar hutangnya. Kadang dia jengkel dengan otaknya, yang tidak terlalu berfungsi. Coba saja ia terlahir dengan otak yang kreatif, mungkin sekarang ia bisa merubah kehidupannya menjadi lebih baik.

Ia pernah merasakan hidup enak, enam tahun silam. Sebelum semuanya berubah hanya dalam hitungan hari. Ayahnya bangkrut dengan meninggalkan hutang yang menumpuk, tempat tinggal dan semua aset tidak bisa diselamatkan. Dan seperti inilah ia sekarang. Tinggal di kontrakan murah, yang awalnya diisi empat orang sebelum sang Ayah memilih pergi untuk selamanya karena frustasi lima tahun lalu. Disusul Ibunya yang sakit sakitan dan ikut meninggalkannya dan adiknya tiga bulan lalu. Dan kini tinggal dirinya sendiri, karena adiknya Arby, ia minta untuk melanjutkan sekolah di Bandung.

Berat memang, tapi mengeluh tidak akan membuatmu bahagia bukan?

***

Riby membersihkan etalase tempat display kue, yang kini sudah kosong. Hari ini, seperti biasa kue yang dijual ludes tanpa sisa. Kue - kue cantik yang sering membuatnya meneguk air liur karena begitu menggugah selera. Hanya saja, harganya sesuai dengan rasanya, yang membuat Riby berpikir seribu kali untuk membeli. Ya dia harus super irit, agar bisa dengan segera membayar hutangnya.

"By, duluan ya, gue udah dijemput soalnya."

Riby hanya mengangguk singkat, mempersilahkan Tami, rekan kerjanya untuk pulang duluan. Sedangkan ia lanjut membersihkan etalase. Ia ditempatkan dibagian depan sebagai kasir sekaligus pelayan. Berdua sebenarnya, hanya saja Citra rekan kerjanya, ijin tidak masuk kerja hari ini.

Hai Riby (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang