Untitled Part 10

9 0 0
                                    


6 November 2021, kau putuskan menjadi hari baik buatku. Baik, sebab engkau memutuskan untuk rehat sejenak dari hiruk pikukmu dan lari bersamaku ke sebrang. Tak tau apakah kau berbohong atau semesta memang mendukung, saat itu kita dapatkan kesempatan untuk berada disisi terbaik untuk menyaksikan terang kota. Terima kasih Sal, indah sekali saat itu. Kamu dan lampu kota selalu menjadi paduan yang aku nantikan. Dan itu juga yang kamu janjikan. 15 tahun katamu kontrak yang kau berikan kepadaku. Dasar orang bodoh, maksudmu aku harus merelakanmu setelah 15 tahun? Sal, aku akan ada disana saat melihat kamu kembali ke tanah, jadi hiduplah lebih dari 15 tahun lagi. Dalam dunia ini, medan perang ini, kamu senjataku Sal, kamu tamengku.

Jika rasa sayang cukup menjadi senjata untuk mengalahkan segalanya, kenapa aku selalu merasa kalah ya Sal? Semakin dekat ke penghujung tahun entah kenapa aku semakin banyak kalah. Dan serasa seperti ditinggal di medan perang. Apakah ini artinya rasa sayang itu sudah pergi Sal? Aku dengan segala ketakutanku, selalu kau buat kalah dan jatuh. Sal, bukankah kita seharusnya adalah pasangan, namun kenapa aku selalu merasa dikalahkan olehmu ya.

2 pekan kemudian, kembali kau paksakan kita untuk bermalam bersama, katamu kau ingin seharian berasamaku sebelum kita kembali tidak bisa bertemu seminggu penuh. Kupaksakan juga saat itu menolak ajakan untuk bersamamu dihotel hari itu. Pun jika ingin menghabiskan waktu tidak perlu dihotel. Namun engkau dengan ego sebesar pulau kalimantan tak perduli. Namun Sal, untuk apa kau lakukan itu semua. Dihari yang sama kau tinggalkan aku seharian sampai tanggal berganti. Kau habiskan waktumu bersama kekasihmu yang lain. Bodoh. Harusnya aku bisa pulang, harusnya kutinggalkan saja tempat itu. Semakin kuingat hari itu sedih kembali menjalar. Jika begitu sulit bagimu untuk membagi waktu, jangan janji yang kau tebar. 

Lalu apa selanjutnya? Tentu aku tetap berkompromi. Kau tau cara terbaik memenangkan aku, kembali kau tunjukan aku sisi lain terang kota bersama engkau disebelahku. Sal, ada berapa topeng yang sebenarnya kau gunakan? Kenapa sering rasanya aku bertemu dengan orang yang berbeda-beda.  

Rumah KukiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang