Mental patungan

6 7 0
                                    

Hai. sebelum membaca jangan lupa di vote dan comennya ya!!
.
.
.
Happy reading 💫

"apakah anda tau bagaimana hari-hari saya? apakah anda tau apakah saya sudah makan atau belum? apakah anda tau saya bahagia atau tidak?"tanya angeli matanya berkaca-kaca menahan tangisnya

"Maafin mama maaf maaf"isak Viola sambil memeluk Angeli yang sudah terisak di dalam dekapannya

"Gak mah Angeli sakit sakit disaat liat gadis lain diluaran sana yang bisa bercerita bagaimana hari-harinya kepada ibunya Angeli juga ingin itu hanya itu mah"Isak Angeli

"Angeli juga pengen dapet kasih sayang dari mama sama papah. tapi apa, bahkan kalian gak tau gimana keadaan Angeli, Angeli hidup sendiri mah hidup sendiri, kakek jahat sama eli dia juga ninggalin Eli mah kakek jahat"ucap angeli sambil memukul-mukul dadanya pelan tak kuasa dengan apa yang ia alami selama ini

"Hiks maafin mama maafin mama"tangis Viola semakin sedih ketika mendengar ucapan Angeli

"Angeli gak bisa mah Angeli gak bisa, sakit rasanya disaat ngeliat orang tua sendiri lebih memilih pergi dan ninggalin Eli yang lagi nangis seorang diri,hiks"tangis angeli

"Mama sama papah jahat, jahat eli gak bisa bisa maafin kalian"ucapnya berdiri dari duduk nya dan berlari keluar dari kafe

Angeli menangis sambil mengemudi kan motornya ugal-ugalan dijalan yang sudah lumayan sepi karena ini sudah larut malam di tengah asik tangis nya ia melihat seorang pria yang sedang dikeroyok oleh kira-kira 12 preman

Ia turun dari motornya sambil mengusap air matanya kasar dan menghampiri orang tersebut
"KATANYA LAKI KOK KEROYOKAN?"teriak Angeli lantang, seketika orang-orang yang sedang beradu jotos itu berhenti dan menatap seorang gadis yang menatap mereka remeh sambil bersedekap dada

"Gak usah ikut campur kalo gak mau babak belur"Ucap salah satu preman berambut keriting

"Cih, Lo pikir gue takut?"dencih Angeli remeh, seketika para preman itu membelalakkan matanya tak percaya sok berani, pikir mereka

"lebih baik lo pergi sebelum kita berubah pikiran dan ngehajar lo sampe mati disini"sahut pria berbadan besar

"banyak bacot lo"ucap Angeli langsung memberikan Bogeman mentah kewajah pria berambut keriting yang berdiri paling depan

BUGH

BUGH

BGUH

Pria yang tadi di keroyok itupun membantu Angeli melawa para preman itu dia melihat Pria berambut keriting yang sedang membawa balok untuk memukul Angeli ia dengan cepat berlari dan menendang balok itu sampai terpental jauh dari tempat mereka berkelahi

BUGH

"Thanks"ucap Angeli di sela-sela pukulan brutal yang ia berikan pada pria berambut keriting tadi

"sama-sama atuh neng"ucap Niel

BUGH

BUGH

BUGH

Ya orang itu adalah Daniel tadi dia disuruh oleh Gafi untuk membeli beberapa cemilan di Supermarket tetapi di hadang oleh preman-preman itu, ia yang hanya sendiri dan preman itu lebih banyak dari dia jadilah dia kewalahan

"Hem"dehem angeli sambil menepuk nepuk tangannya seolah membersihkan debu

"pergi gak lo semua?"gertak Niel pada para preman itu yang sudah terbaring lemah di aspal dengan lebam-lebam diwajah mereka

seketika preman itu pun bangun dan berlari sambil terseok-seok dari depan manusia berbeda gender itu

"Thanks ya lo udah bantuin gue"ucap Niel pada Angeli yang hanya di balas anggukan kepala

AngeliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang