Rekaman suara

12 6 0
                                    

Hai Gayss sebelum mambaca jangan lupa vote and comennya ya!!!
.
.
.
Happy reading 💫

Dikantin

"Heh itu sahabat gue dibawa sama Farez kemana anjir?"Tanya Desya pada Afkar dan kawan-kawan (-Farez)

"Tenang aja bos gue gak bakal apa-apain Angeli kok"tenang Vano menatap Desya

Alanna berdiri dari duduknya mengundang seluruh mata tertuju padanya membuat dia menunduk dengan sebelah alis terangkat

"Mau kemana na?"tanya Desya mewakilkan mereka semua

"Cari Eli"Jawab Lanna datar berjalan keluar dari pintu kantin, tak berselang beberapa detik Afkar juga ikut berdiri dan keluar dari sana tanpa sepatah katapun

"CK, apa susahnya sih ngasih tau kalo mau pergi"decak Niel menatap Afkar yang seperti tak tau bicara

"Kek tembok anjirr datar banget"Celetuk Fara

"he'em ngalahin Lanna"Kikik Desya

Abang aku rindu abang- batin seseorang

🍇🍇🍇

Lanna berjalan dengan santai menyusuri seluruh penjuru sekolah guna mencari Angeli tetapi ia sampai sekarang belum menemukan Angeli

Eli Lo dimana anjg- batin Lanna menggerutu

Lanna berfikir sejenak, sepertinya Ia tau Angeli ada dimana, ia memutar tubuhnya selangkah berjalan ia tak sengaja mendengar samar-samar suara seseorang dari dalam gudang belakang

Lanna berjalan sesekali menoleh kebelakang mengantisipasi kalau saja ada yang melihatnya, setelah sampai di dekat pintu gudang ia tak sengaja mendengar seperti suara tawa seseorang dari dalam gudang itu menempelkan telinga nya pada pintu itu

"Gue seneng banget pas denger Helena hampir mati"ucap gadis 1

"Gue juga, dengan begitu Lo bisa lebih mudah deketin Farez"ucap gadis 2 di selingi tawa jahatnya

"Dan ngambil hartanya"lanjut gadis 2

Lanna berusaha melihat siapa mereka tetapi karena cahaya-nya yang minim membuat ia hanya bisa melihat kalau itu adalah seorang perempuan

"Hm, ya bener dengan begitu juga gue gak perlu kotorin tangan gue buat bunuh dia"kekeh gadis 1

"y-ya kaya yang Lo lakuin ke Nasya"ucap gadis 2

DEG

Lanna sempat termenung mendengar itu, tak sengaja ia menginjak bekas botol, hingga membuat suara mengusik kedua orang yang berada di gudang itu

"heh siapa itu"Teriak salah satu gadis itu

Lanna dengan cepat berlari sambil sesekali menoleh kebelakang, jaga-jaga kalau saja mereka melihat keberadaan dirinya, karena posisinya yang sedang berlari dan pandangan nya fokus kearah belakang membuat Lanna tertabrak sesuatu yang menghantam jidatnya cukup keras

BRUK

"duhh"Ringis Lanna mungusap jidatnya

Lanna mendongak melihat dengan jelas betapa indahnya ciptaan Tuhan ini, Lanna menatapnya tanpa berkedip, lama lanna memandanginya sampai mendengar suara deheman orang tersebut

"khem"dehem orang itu

"Em sorry"Ucap Lanna memalingkan wajahnya

"HM"dehem orang itu

"Yaudah gue pergi dulu"pamit lanna berjalan meninggalkan orang itu sebelum beberapa langkah tangannya dicekal oleh seseorang membuat langkahnya berhenti menoleh kebelakang dan mengangkat alisnya bingung

AngeliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang