permintaan pertemanan

7 4 0
                                    

UPDATE
Hallo gayss gimana kabarnya?
sebelum lanjut baca jangan lupa buat vote dan comen ya
SELAMAT MEMBACA!!
.
.
.

"Farezz asu, main tinggal-tinggal aja"Umpat Niel melihat ketuanya sudah melaju dari sana

"cih, giliran orangnya udah jauh berani ngumpat, coba dong depannya biar pro"dumel Gafi sambil memperegakan bentuk jari metal

Niel menggaruk tengkuknya yang tak gatal "gue masi mau menghirup udara segar pren"ucap Niel kikuk dan berjalan menuju motornya terparkir diikuti yang lainnya

"Balik!"satu kata yang keluar dari bibir Afkar langsung dituruti oleh mereka semua

Mereka melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang malam ini sudah lumayan sepi karena sudah larut malam

"WOI BALAPAN YOKK"Niel berteriak sekencang-kencangnya agar para sahabatnya mendengar ajakannya

Mendengar hal itu mereka semua mengangguk setuju, melihat anggukan para sahabatnya Niel tersenyum miring dan tanpa aba-aba dia melaju meninggalkan sahabat-sahabatnya yang ternganga di balik helm

"Babi Lo Niel belum siap juga"umpat Vino melajukan motornya dengan kecepatan tinggi diikuti yang lainnya

Niel berhenti tepat pada perempatan jalan, dengan gaya sembongnya dia duduk di atas motornya jangan lupakan wajah angkuh mengejeknya, serta kedua tangan di lipat di depan dada.

CITTTT

Bunyi ban bergesekan dengan aspal hitam, terlihat Afkar, Vino serta Gafi menatap Niel Sengit sementara yang di tatap menatap mereka dengan remeh.

"kala ya? kasian"ejeknya

"kala ndasmu kita belum siap, Napa Lo udah duluan aja ha?"galak Gafi dengan nada tinggi menatap Niel melotot

"lah, balapan kan emang gitu, gimana sih Lo"bela Niel sambil melirik sinis dan menaik turunkan alisnya

"Bacot! dasar bayi Dugong"umpat Gafi menyalakan mesin motornya dan melaju diikuti yang lainnya

Niel melotot melihat sahabatnya sudah meninggalkannya dengan arah yang berbeda, memang arah rumah mereka beda-beda hanya Niel dan Farez yang jalurnya sama.

"Untung bestaii, coba kalo gak, udah gue gorok juga lama-lama"Niel mendumel sendiri tak sadar dengan keadaan sekitarnya

Melihat sekeliling nya yang sangat sepi kek hati pembaca, menatap sekeliling tak mendapati siapapun selain dirinya, bulu kuduknya meremang, memakai kembali helm Full face nya yang sempat ia lepas dengan gemetar karena ketakutan

TAP TAP

terdengar seperti langkah kaki, Niel melotot mendengar itu, sebuah tangan menepuk bahunya, menatap tangan itu dengan ragu jangan lupakan tangannya yang gemetar

Huaa mami jantung Niel mau copot- Niel menangis dalam hati

Dengan ragu dia menolehkan pandangannya kebelakang, betapa terkejutnya ia mendapati wajah hitam yang tersenyum kearahnya, karena kaget dia menampol wajah itu dengan kencang, menancap gas motonya dan melaju dari sana dengan kebut-kebutan mengalahi pembalap Rossi

"Maskerr aikee"kata orang itu berlagak mengusap air mata buaya nya

Seseorang yang menepuk pundak Niel adalah orang gila yang tengah memaki masker pada wajahnya, orang gila itu tadinya sedang berjalan mencari tas nya yang tak sengaja jatuh saat dia berjalan disekitaran perempatan jalan

Melihat ada pemuda yang menurutnya sangat tampan, berakhirlah ia menepuk pundak tegap itu, tapi na'as nya ia malah kena tampol, menyedihkan sekali

Tapi lebih sedih mana dari Niel, beberapa hari lalu dia dikejar Waria gila, dan sekarang dikejutkan dengan orang gila lagi? Author terheran-heran apa jodoh Niel orang yang lagi baca? eh

AngeliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang