"katanya rumah tempat pulang, tapi pulang kataku itu ke pangkuan tuhan."
☁️☁️☁️
apa yang membuatmu tidak tidur saat sudah larut malam?
pikiran apa yang mengganggu hingga menunda istirahat ragamu? setidaknya kita bisa mengistirahatkan tubuh, bukan? yaa meski, batin yang tidak tahu bagaimana cara sembuh.
entah sembuh dari luka yang mana dulu, yang ku maksud.
hari-hari ku selalu dipenuhi tanda tanya besar soal kepergian. tiap kali ku mendengar kematian, pertanyaan kapan giliran ku begitu mengusik pikiran.
"sedang apa?"
"sedang..."
"mengkhayal? astagaa masih saja suka melakukan hal yang tidak berguna." cetus ibunya tanpa melihat raut wajah anak perempuan nya yang menjadi murung.
bagaimana caranya pulang, dengan tidak membuat tuhan marah? kamu tahu caranya? beritahulah aku. aku memohon padamu.
dengarlah, aku anak tengah perempuan satu-satunya di keluarga cemara ini seharusnya secara logika aku lah yang di sayang-sayang, tapi keberuntungan tidak berpihak padaku.
dulu seseorang bertanya padaku soal mimpi.
"sekarang langkah kedepan nya apa, apa cita-cita mu?"
"waktu kecil saya bermimpi ingin jadi dokter biar liat senyum orang sembuh dari sakitnya, tapi kata ibuku dengan kondisi gigiku yang gak rapi, gak cocok jadi dokter, lalu ketika aku mulai remaja aku suka dengan nulis aku ingin jadi penulis, tapi kata ayah dan ibuku, menulis hanya buat aku gila, gak berguna, dan tidak menghasilkan uang. jadi sekarang aku berpikir ingin menjadi seorang jurnalis biar kegilaan ku dalam menulis bisa menghasilkan uang meski uang bukan alasan utama ku kenapa aku ingin menjadi jurnalis."
aneh sekali ya, ditengah usaha kerasku, yang berusaha kuat mematikannya ternyata keluarga sendiri.
apakah menjadi dosa besar ketika kita berbeda?
aku jatuh cinta dengan menulis.
memang nya salah aku tak menyukai catur?
memangnya mau ku, menjadi anak yang tak berguna, tidak membanggakan, tidak bisa menghasilkan medali emas dan menjadi sumber penghasilan orang tuanya?
aku juga ingin jadi membanggakan tapi tidak dengan catur. aku juga ingin membanggakan hanya saja jalan menujunya aku berbeda jalan dengan saudara ku.
apa itu kesalahan dimata kedua orang tua ku?
katanya rumah tempat pulang tapi pulang kataku itu ke pangkuan tuhan.
☁️☁️☁️
24.02.23hallo semuanya!
aku kembali membuat dongeng 00.00 jilid dua.
cerita ini akan cepat tamat dengan part yang singkat, karena didalamnya tak ada dialog manja bertabur mesra soal cinta, karena 'aku' di Dongeng 00.00 jilid dua ini sama di Dongeng 00.00 jilid satu, si 'aku' tidak percaya adanya cinta.
kenapa Dongeng 00.00? karena cerita ini dibuat untuk kamu yang belum tidur ketika sudah lewat jam 00.00.
tidur, karena pura-pura juga butuh tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng 00.00
No Ficciónkata maaf begitu tabu di keluargaku. sumpah serapah nyanyian tiap hari yang ku dengarkan hingga tanpa sadar aku pun begitu terkadang. inikah pulang yang dimaksud orang-orang? kenapa rumahku terkesan tak nyaman? atau mungkin aku saja yang baperan? m...